Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Deddy Sitorus PDIP Soal Video Viral Hampir Baku Hantam dengan Noel Ebenezer

image-gnews
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Deddy Sitorus buka suara soal hampir adu jotos dengan politikus Gerindra Immanuel Ebenezer atau Noel di salah satu program stasiun televisi swasta. Menurut Deddy, ribut-ribut itu bermula saat Noel menyinggungnya di program Metro TV yang berlangsung Senin, 4 Maret 2024.

Awalnya, kata Deddy, Noel sedang berbicara dengan pakar hukum tata negara Feri Amsari yang juga hadir dalam program itu sebelum menyinggung dirinya. “Iya, itu anak kan tiba-tiba ngamuk. Dia lagi debat sama si (Feri) Amsari, tiba-tiba nyelonong ke saya,” kata Deddy melalui sambungan telpon pada Kamis, 7 Maret 2024.

Deddy berspekulasi Noel menyinggung dirinya karena kesal lantaran sedang tertinggal di penghitungan suara pemilihan legislatif DPR RI. Diketahui, Deddy dan Noel sama-sama maju pemilihan anggota DPR RI melalui daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara. Adapun Deddy maju lewat PDIP sedang Noel lewat Partai Gerindra.

Deddy mengklaim saat ini dirinya sedang unggul dari Noel di Dapil provinsi tersebut. “Iya, karena, tahu lah orang stres kalah kali ya? Mungkin merasa dia sudah pasti menang, padahal suaranya jauh di bawah saya,” ucap Deddy. “Ya mungkin dia mau melampiaskan kemarahannya ke saya kali kan. Merasa dia sudah superior kan.”

Hingga saat ini, penghitungan suara di Dapil Kalimantan Utara masih terus berlangsung. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalimantan Utara baru akan melaksanakan rapat pleno terbuka untuk rekapitulasi hasil penghitungan suara di provinsi tersebut pada hari ini dan besok, 7-8 Maret 2024.

Deddy pun mengatakan dirinya terheran dengan ribut-ribut antara dirinya dan Noel. Dia mengklaim selama ini tidak punya urusan pribadi dengan Noel. “Ya enggak ada urusan pribadi gue. Apa urusan gue sama dia?” ucapnya.

Diketahui, dalam program “Panggung Demokrasi” yang disiarkan Metro TV, Noel sempat menuding Deddy sebagai politikus yang berasal dari hasil tidak jujur. Awalnya, Noel sedang berdebat dengan pakar hukum tata negara Feri Amsari soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Dalam perbincangannya dengan Feri, Noel menyinggung ada orang yang membicarakan Pemilu curang tapi tetap ikut Pemilu. “Ini kelompok culas, menggugat kecurangan saya anggap. Orang yang culas menggugat kecurangan,” kata Noel.

Noel menuding Deddy tahu apa yang dimaksud culas tersebut. “Tanya Deddy. Deddy paham tuh orang-orang culas itu siapa,” ucap Noel sambil menunjuk politikus PDIP itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deddy, yang tidak terima namanya disebut-sebut bersama sosok culas, membalas ucapan Noel. “Gue enggak ada ngomong daritadi. Eh, tangan lo enggak usah nunjuk-nunjuk,” ujarnya.

Deddy lalu balik menuding Noel berusaha menyudutkan dirinya karena kalah pemilihan legislatif. “Aduh, lo Pemilu aja kalah songongnya minta ampun.”

Tensi pun meninggi, Noel sempat menggebrak meja dan kembali menunjuk-nunjuk Deddy. “Eh, lo hasil dari culas. Elo hasil dari culas, yang bener aja lo,” ujar Noel.

Kepada Tempo, Deddy menyatakan dirinya tak ada masalah dengan tudingan yang diajukan Noel. Namun, dia meminta Noel untuk membuktikan ucapannya.

“Ya kalau saya sih ikhlas saja. Kalau memang ada yang dia sebut-sebut itu ya sudah, ngomong saja, bawa saja ke mana, melalui prosedurnya gitu lho,” kata Deddy. “Ya ikhlas lah, menang kalah biasa. Dewasa sedikit, itu saja yang perlu disampaikan.”

Diketahui, ribut-ribut Deddy dengan Noel berlanjut hingga jeda iklan. Tempo masih berupaya mengkonfirmasi Noel Ebenezer soal penyebab keduanya tersulut emosi dan hampir adu jotos saat jeda diskusi di televisi tersebut.

Pilihan Editor: Diagram Perolehan Suara di Sirekap Hilang, Apa Tanggapan Perludem?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

24 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.


Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

49 menit lalu

Khofifah di acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu 2 Maret 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.


Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

3 jam lalu

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan bakal calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (kanan) memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 17 Juli 2020. Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.


Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?


Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.


Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

5 jam lalu

Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (kedua kiri) bersama jajaran TKN memberikan keterangan pers soal Film Dirty Vote di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.


Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

5 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.


Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

18 jam lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.