TEMPO.CO, Bandung - Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara atau Solihin GP wafat di Bandung, Jawa Barat, pada hari ini, Selasa, 5 Maret 2024 pukul 03.08 WIB. Pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) itu wafat di usia 97 tahun.
Jenazah perwira Kodam III Siliwangi Letjen TNI (Purn) telah disemayamkan di Mako II Kodam III Siliwangi, Jalan Sumbawa, Kota Bandung, Selasa siang, 5 Maret 2024.
Peti jenazah pria yang akrab disapa Mang Ihin itu dikeluarkan dari ambulans dan digotong oleh anggota Tentara Nasional Indonesia atau TNI, pada pukul 11.00 WIB dari rumah duka di Jalan Cisitu Indah untuk kemudian disemayamkan di gedung Mako II Kodam III Siliwangi.
Tampak keluarga besar, sejumlah pejabat dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Tingkat Provinsi Jawa Barat seperti Gubernur Jawa Barat (Jabar), Sekretaris Daerah Jabar hingga lapisan warga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir atas jasa yang diberikan oleh Mang Ihin.
Selain itu, turut hadir juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK), Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2019-2023 Mochamad Iriawan, dan Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Adapun setelah disemayamkan, jenazah akan langsung dibawa menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra Bandung pada pukul 13.30 WIB.
Mang Ihin dalam kenangan Jusuf Kalla dan Bey Machmuddin
Jusuf Kalla alias JK menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Mang Ihin. Hal itu disampaikan JK saat melayat almarhum yang disemayamkan di Makodam III/Siliwangi, jalan Aceh, Bandung, pada Selasa, 5 Maret 2024.
“Innalillahi Wainnailaihi Rajiun. Kita semua berduka atas berpulangnya ke rahmatullah, Almarhum Bapak Solihin GP hari ini,” kata JK dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa, 5 Maret 2024.
JK menyebut, Solihin GP merupakan salah satu pejuang bangsa ini. Bahkan, kata JK, Solihin GP memiliki sejarah yang luar biasa bagi masyarakat Sulawesi Selatan saat pemberontakan DI/TII tahun 1960-an.
“Beliau adalah pejuang bangsa, khususnya rakyat Sulsel, berssama-sama dengan alm. Jenderal M. Yusuf, Pak Solihin adalah tokoh yang memberikan keamanan setelah pemberontakan DITII di makassar dan selesai tahun 1964. Merekalah yang memberi rasa aman dan mengamankan Sulawesi selatan,” kata JK yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.
JK menilai, Solihin GP juga sukses bekerja di pemerintahan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat serta sukses mengatur pemulihan bangsa ini. Menurut dia, JK telah memberikan jasa-jasa yang luar biasa bagi Indonesia. Karena itu, JK mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk mendoakan almarhum.
“Semoga arwah beliau dapat ditempatkan di sisi Allah SWT yang tinggi atas segala amal ibadahnya,” ucap dia.
Selanjutnya: Mang Ihin dalam kenangan Triadi Machmudin