TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP optimistis dapat melenggang ke Senayan meski memperoleh hasil penghitungan suara yang tipis dari parliamentery threshold atau ambang batas parlemen di Pemilu 2024, sebesar 4 persen.
Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan mengatakan, seluruh kader partai itu baik di daerah dan pusat, sampai hari ini terus bekerja keras membawa partai berlambang Ka'bah ini menjauhi ambang batas. "Kami yakin lolos, dari pemilu lalu prediksi PPP tidak lolos itu ada, namun alhamdulillah hasil berkata lain," kata Ade saat dihubungi, Senin, 4 Maret 2024.
Mantan Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu yakin, jika PPP tetap memperoleh kursi di Senayan, meski dalam beberapa tahun mengalami krisis perolehan suara. "InsyaAllah ridha Allah dan kepercayaan masyarakat mengantarkan PPP untuk lolos," ujarnya.
Berdasarkan rekapitulasi akhir suara Pemilu 2019 lalu, PPP menjadi partai politik terakhir yang memastikan lolos ke Senayan dengan perolehan suara sebesar 4,51 persen.
Hingga Senin, 4 Maret 2024, dalam hitung suara KPU, PPP memperoleh suara 4,01 persen, atau hanya melebihi sedikit dari ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Senada dengan Ade Irfan, Sekretaris Fraksi PPP di DPR, Achmad Baidowi haqqul yakin jika partai bernomor urut 17 dalam Pemilu 2024 itu bakal lolos ke Senayan. "Proses rekapitulasi masih berlangsung, dan kami terus mengawal prosesnya," kata Baidowi.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, PPP masih memiliki peluang memperoleh jatah kursi di Senayan meski perolehan suara tipis melebihi ambang batas. "Saya melihat PPP masih memiliki pemilih loyal, sama seperti Golkar dan PDIP," kata Agung.
Kendati begitu, Agung melanjutkan, perolehan suara yang akan diperoleh PPP dalam Pemilu ini tidak akan jauh berbeda dengan Pemilu 2019 lalu. "Kemungkinan bisa lebih sedikit dari 4,51 persen. Tapi tetap lolos," ujar dia.
Pilihan Editor: Romahurmuziy PPP Ungkap Modus Operasi Penggelembungan Suara PSI
ANDI ADAM FATURAHMAN