TEMPO.CO, Jakarta - Pangkat tertinggi dalam militer Indonesia saat ini adalah seorang jenderal, laksamana, atau marsekal dengan empat bintang terpasang di pundak. Namun ada juga gelar jenderal bintang 5 yang lebih tinggi. Di angkatan darat, dikenal juga jenderal besar yang sudah dihapuskan. Penyandangnya bukan sembarang orang. Gelar itu bukan hanya mencerminkan kualitas seorang perwira tinggi, tetapi juga diberikan kepada sosok pimpinan militer yang berontribusi besar kepada negara. Alhasil jumlahnya sangat sedikit, bisa dihitung jadi. Siapa saja mereka?
1.Jenderal Soedirman
Pada 27 Juni 1947 di Yogyakarta, Jenderal Soedirman dinobatkan sebagai Panglima TNI pertama oleh Presiden Soekarno. Sebelum dipercaya sebagai Panglima Besar TNI pertama, Jenderal Soedirman merupakan Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Keputusan ini ditetapkan berdasarkan hasil konferensi TKR di Yogyakarta pada 12 November 1945. Salah satu prestasi terkenalnya adalah dalam Operasi Trikora dan Operasi Dwikora.
2.A.H Nasution
Karier militer Jenderal A.H. Nasution dimulai ketika ia mendaftar sebagai prajurit di sekolah perwira cadangan yang dibentuk oleh Belanda pada tahun 1940. Selanjutnya, ia ikut dalam perjuangan melawan Jepang di Surabaya pada tahun 1942. Kariernya terus menanjak, salah satunya sebagai Panglima Divisi III/Priangan, lalu ia dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Divisi Siliwangi.
2. Douglas MacArthur
Lahir di Arkansas, 26 Januari 1880, Jenderal asal Amerika Serikat ini terkenal karena kiprahnya sebagai Komandan Tertinggi Sekutu dan strateginya yang ciamik saat Perang Dunia II di Front Pasifik. MacArthur juga memimpin pasukan yang dikoordinasikan oleh PBB saat Perang Korea. Dari perang inilah kemudian Korea terbelah menjadi 2, Korea Selatan dan Korea Utara.
3.Dwight David Eisenhower
Pria yang juga presiden Amerika Serikat ke-34 ini lahir di Texas, 14 Oktober 1880 dan meninggal di Washington D.C pada 28 Maret 1969. Ia pernah menjadi komandan tertinggi pasukan sekutu di Eropa Barat selama perang dunia II. Pada Juli 1942, Eisenhower menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata dan memimpin beberapa misi seperti Operasi Obor, invasi sekutu ke Afrika Utara pada November 1942 dan berhasil mengakhirinya pada Mei 1943.
4. Omar Nelson Bradley
Bradley sempat menduduki jabatan sebagai Panglima Angkatan Bersenjata AS pada 1949. Sebelumnya, ia merupakan Kepala Staf Angkatan Darat AS pada 1948. Dalam perang dunia II dan perang Korea, Bradley merupakan perwira tertinggi yang juga ikut bertempur. Pada 1950, ia menerima pangkat jenderal bintang 5 dan menduduki posisi sebagai Komite NATTO. Bradley lahir di Missouri, 12 Februari 1893 dan wafat di New York, 8 April 1981 dalam usianya yang ke-88.
5. Henry Harley Arnold
Arnold terkenal sebagai salah satu pilot militer pertama di dunia dan ikut berperan dalam Perang Dunia II. Bahkan, saat itu ia dipercaya sebagai Komandan Jenderal Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat. Lahir di Pennsylvania, 15 Januari 1886, Arnold menjadi perwira jenderal Amerika yang meraih pangkat Jenderal Angkatan Darat dan Jenderal Angkatan Laut. Arnold meneruskan karirnya bersama Angkatan Darat AS atau US Air Force mulai 1947 hingga 1950.
6.William D. Leahy
Leahy adalah perwira pertama yang mendapat pangkat jenderal bintang lima. Ia adalah perwira paling senior di Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan di militer AS. Ia pensiun pada 1939, tapi dipanggil kembali untuk bertugas sebagai Kepala Staf Presiden Roosevelt dan Truman sampai 1949.
7. George Catlett Marshall
Ikut bertempur dengan pasukan AS pada perang dunia pertama dan kedua, Marshall menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat ke-15 AS. Masa tugasnya dimulai pada 1 September 1939 sampai 18 November 1945. Marshall lahir di Pennsylvania, 31 Desember 1880 dan wafat pada 16 Oktober 1959 di Washington D.C. Ia terkenal dengan rencana Marshall nya untuk menolong rekonstruksi Eropa setelah perang dunia ke-2.
8. Soeharto
Soeharto yang dikenal sebagai Presiden Republik Indonesia kedua, adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ia lahir pada 8 Juni 1921, di desa Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta. Karier militernya dimulai ketika ia bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 1945. Soeharto kemudian mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal setelah berhasil dalam misi merebut kembali Irian Barat.
MYESHA FATINA RACHMAN I MUHAMMAD RAFI AZHARI I AHMAD FAIZ IBNU SANI
Pilihan Editor: Kapuspen Akui Jenderal Kehormatan Prabowo Usul dari Mabes TNI