TEMPO Interaktif, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sahudi menuding penyebab kegagalan penyelenggaran penerimaan siswa baru (PSB) secara online karena lambannya pengiriman data siswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Surabaya. "Baru Senin (22/6) diberikan," kata dia, Jumat (26/6) siang.
Padahal, lanjut Sahudi, hari itu merupakan hari pertama pembukaan penerimaan siswa baru secara online. Data yang berupa nama siswa dan nomor PIN siswa itu semestinya sudah dimasukkan dalam database server PSB online.
Untuk menyiasati masalah belum diterima data-data dari Dinas Pendidikan Provinsi ini, Dinas Pendidikan Kota Surabaya terpaksa memasukan data rekap siswa ke dalam database sebagai gantinya. Akibatnya, data Dinas Kota yang terformat dalam bentuk Excel ini tidak sesuai sistem server dan berujung ngadat tak mampu diakses.
Setelah dibuka sehari, sejak Senin itu, penerimaan siswa baru secara online di Surabaya dihentikan Selasa sehari berikutnya lantaran tak mampu diakses. Ribuan calon siswa yang telah mendaftar terpaksa harus mendaftar ulang secara manual akibat penghentian ini. "Sudah diakses 60 ribu orang," kata Sahudi.
ANANG ZAKARIA
Baca Juga: