TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal peran dia dalam pemerintahan calon presiden Prabowo Subianto, yang memenangkan Pilpres 2024 berdasarkan sejumlah hasil hitung cepat sejumlah sigi.
Jokowi irit bicara saat ditanya perannya dalam pemerintahan Prabowo. Dia juga tak mengelaborasi ketika disinggung soal sarannya kepada Prabowo.
"Tanyakan ke Pak Prabowo, (kok) tanya saya," kata Jokowi ditemui di Markas Besar TNI, kawasan Cilangkap Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.
Majalah Tempo edisi 26 Februari - 3 Februari 2024, mewartakan soal keterlibatan Jokowi dalam pembentukan pemerintah Prabowo. Empat petinggi di Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran bercerita, pasangan capres-cawapres itu telah meminta masukan kepada Jokowi. Dua di antaranya bercerita, Jokowi merekomendasikan empat nama kepada Prabowo.
Soal pelibatan Jokowi dalam pembentukan kabinet Prabowo ini sebelumnya dibenarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kubu nomor urut dua itu telah mengklaim memenangi Pemilu 2024 berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat.
“Tentu akan ada perannya,” kata Airlangga, yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024.
Airlangga tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal seperti apa peran Jokowi. Dia juga tidak menanggapi soal ada pandangan mengenai Jokowi yang terlalu cawe-cawe dalam Pemerintah Prabowo. Dia minta tunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum.
"Tanya Pak Airlangga," kata Jokowi di Cilangkap.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana tidak membalas pesan yang dikirim Tempo saat ditanya mengenai peran Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
Pilihan Editor: Ketua KPU: 7 Petugas PPLN Kuala Lumpur yang Dinonaktifkan Sempat Dilaporkan ke DKPP