Ditanya Pertemuan dengan Gibran Bahas Menteri, Emil Dardak: Lebih ke Program Bukan Jabatan

TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo yang juga Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan dari mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 26 Februari 2024. Keduanya bertemu empat mata di ruang kerja Gibran selama sekitar 1,5 jam. 

Ditemui seusai bertemu Gibran, Emil membantah saat dilontari pertanyaan oleh wartawan tentang adakah pembahasan soal jabatan menteri dalam pertemuan keduanya itu. 

“Tidak ada soal itu (jabatan menteri). Kalau kami lebih ke program bukan jabatan,” ungkap Emil di Balai Kota Solo, Senin. 

Emil mengaku dalam kesempatan itu dia mengucapkan selamat pada Gibran atas kemenangan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dia pun mengundang Gibran untuk bertemu warga Jawa Timur (Jatim) pasca Pemilu ini. 

“Saya mengundang Mas Gibran datang ke Jatim untuk bertemu warga pasca-Pilpres 2024. Sejak selesai Pemilu 2024 memang belum sempat sowan ke Mas Wapres (Gibran), berikan langsung selamat, baru via telepon,” katanya. 

Dia mengatakan Gibran sekarang fokus menyelesaikan pekerjaan sebagai Wali Kota Solo. Namun, dia mengharapkan setelah ada waktunya Gibran bisa bertemu dengan warga Jatim.

“Dan saya sampaikan di Jatim sangat menunggu kedatangan beliau untuk bersilaturahmi. Warga Jatim sudah banyak berikan dukungan mas cawapres kita ini,” katanya.

Menurutnya, kehadiran Gibran sangat dinanti warga Jatim. Terlebih, Gibran akan menjadikan warna tersendiri sebagai perwakilan anak muda di Indonesia.

“Jadi imej anak-anak Surabaya sangat mengharapkan kehadiran Mas Gibran, sudah sangat menantikan Mas Gibran untuk menjadi warna baru anak-anak muda di Indonesia,” kata dia.

Menanggapi hal itu, Gibran mengaku akan datang ke Jatim untuk menyapa warga. Namun, untuk kepastian waktunya, ia belum bisa memberikan masukan.

“Saya akan segera berkunjung ke beberapa lokasi di Jatim. Ya nanti ya,” ucap dia. 

SEPTHIA RYANTHIE 

Pilihan Editor: Mahfud Md Sebut Hak Angket Tak Ubah Hasil Pemilu, tapi Bisa Berujung Pemakzulan Presiden