TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut membahas program makan siang gratis yang dijadikan andalan oleh calon presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam rapat yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi dan para menteri membahas sejumlah isu rencana persiapan Idul Fitri hingga asumsi ekonomi makro 2025.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengonfirmasi bahwa rapat Kabinet Jokowi pada Senin pagi termasuk membahas soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran. "Tadi membahas program-program Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," kata dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Prabowo-Gibran mengenai skema hingga anggaran pasti mengenai program makan siang gratis. Keterangan tertulis Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran pada pekan lalu mencatat program makan siang gratis tahap pertama bisa mencapai Rp 100-120 Triliun.
Meski pengumuman resmi pemenang Pilpres 2024 dari KPU belum ada, namun kubu Prabowo-Gibran telah menggelar deklarasi kemenangan pada 14 Februari 2024 malam. Deklarasi itu didasarkan pada hasil quick count beberapa lembaga survei yang menyebut mereka meraup sekitar 58 persen suara.
Adapun hingga Senin, 26 Februari 2024, pukul 05:00 WIB, 77,06 persen dari 823.236 data Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah tertampung masuk dan suara Prabowo-Gibran semakin jauh meninggalkan dua pasangan calon lain.
Prabowo-Gibran tercatat mengumpulkan 74.541.352 suara atau 58,84 persen. Anies-Cak Imin sebanyak 30.940.186 atau 24,43 persen, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 21.192.664 atau 16,73 persen. Dengan demikian, Prabowo unggul 43.601.166 dengan Anies sementara dengan Ganjar berselisih 53.348.688.
Bahlil mengklaim bahwa rapat kabinet untuk membahas rancangan anggaran tahun depan tidak mendahului pengumuman resmi KPU. Dia sendiri tidak tahu apakah akan dibahas program capres selain Prabowo.
"Kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal nggak apa-apa," katanya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan program makan siang gratis Prabowo-Gibran dibahas secara singkat. "Itu tentu harus dihitung secara seksama sehingga, bisa dideliver dengan baik," katanya.
Mengenai rencana kerja pemerintah dan kebijakan fiskal 2025, Jokowi menjelaskan ini turut dibahas dalam sidang untuk menjadi jembatan hingga menjaga keseimbangan pembangunan. Tujuannya mengakomodasi program-program presiden terpilih hasil pilpres 2024.
"Tapi ini juga kita sambil tunggu hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum. Maka RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pilpres karena yang menjalankan APBN 2025 adalah presiden terpilih," kata Jokowi dalam sambutannya dalam sesi terbuka sidang kabinet.
Pilihan Editor: Bansos Jokowi, Tak Jamin Bantuan Berlanjut hingga Mempertimbangkan Anggaran