Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intrik Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 yang Terwakilkan dalam Film Sexy Killers dan Dirty Vote, Ada Hubungannya?

image-gnews
Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya dalam hitungan tiga hari menjelang Pemilu 2024, rumah produksi Watchdoc telah meluncurkan karya dokumenter terkini mereka yang bertajuk Dirty Vote. Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah dirilis di kanal YouTube mereka, film ini telah memikat perhatian penonton sebanyak 7 juta kali.

Dhandy Dwi Laksono dan Watchdoc, tahun lalu pun menayangkan film dokumenter Sexy Killers menjelang Pemilu 2019. Adakah substansi yang sama dari dua film ini?

Sexy Killers menggoyang pemilih pada tahun 2019

Dalam laporan dari Tempo, Sexy Killers mengungkap jalinan elit politik serta jenderal-jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terlibat dalam kepemilikan serta operasional pertambangan batu bara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di negeri ini.

Selain menyoroti dampak merugikan bagi lingkungan akibat pertambangan batu bara, film ini juga menunjukkan ancaman serius yang dihadapi oleh kesehatan manusia.

Melalui pengambilan gambar di Pulau Kalimantan, Bali, serta Jawa, Sexy Killers menggambarkan bagaimana komunitas lokal telah menderita akibat investasi batu bara.

Film tersebut juga menyoroti penurunan dukungan lingkungan hidup di Kepulauan Karimun Jawa akibat penggunaan kapal tongkang untuk mengangkut batu bara, sekaligus penurunan kualitas kesehatan masyarakat yang terkena dampak PLTU batu bara di Panau, Sulawesi Tengah.

Film dokumenter Sexy Killers membawa isu penting tentang kerusakan lingkungan yang sering terabaikan karena para oligarki. Film ini menyoroti distribusi batubara dari hulu ke hilir yang menyebabkan dampak kerusakan lingkungan, kerugian material, dan korban jiwa. 

Dimulai dari Kalimantan Timur, film ini menunjukkan lubang-lubang bekas tambang yang menjadi kubangan besar tanpa reklamasi, menyebabkan banyak anak meninggal karena tenggelam di lubang-lubang tersebut.

Salah satu tokoh yang menentang praktik ini adalah Nyoman Derman, seorang transmigran dari Bali yang menggarap lahan di Kalimantan Timur sejak 1980. Namun, ia ditangkap karena mengganggu operasional perusahaan tambang.

Selain itu, film ini mengungkap kepemilikan saham perusahaan batu bara yang terkait dengan PLTU oleh elite politik yang terlibat dalam Pilpres 2019. Ini mencakup figur dari kedua pasangan calon presiden, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga, serta menyoroti keterlibatan oligarki dalam kebijakan energi Indonesia.

Tidak hanya itu, film ini juga membahas tentang bekas lokasi pertambangan batu bara yang tidak dikelola dengan baik, menciptakan kubangan seluas ratusan ribu hektare. Banyak penduduk lokal yang meninggal dunia akibat tenggelam di dalam kubangan tersebut.

Sexy Killers berhasil memperoleh penghargaan Ramon Magsaysay Award pada tahun 2021 dalam kategori Kepemimpinan Emergent dalam Organisasi. WatchdoC, rumah produksi film ini, diakui sebagai satu-satunya pemenang dalam kategori tersebut pada tahun tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dewan Pengawas Ramon Magsaysay Award Foundation (RMAF), WatchdoC berhasil membangkitkan kesadaran publik akan isu-isu Hak Asasi Manusia (HAM), keadilan sosial, dan lingkungan melalui karya jurnalistik investigatif serta film dokumenter mereka.

WatchdoC kemudian berbagi kebanggaan atas penghargaan Ramon Magsaysay Award tersebut melalui akun media sosial mereka di Twitter, dengan merujuk padanya sebagai "Nobel Prize versi Asia".

Dirty Vote dan dinamika totalitarianisme politik 2024

Serupa seperti film Sexy Killer, Dirty Vote mengungkap sejumlah isu yang terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu, kali ini oleh Presiden Jokowi. Misalnya, politisasi bansos, kecurangan KPUD untuk memenangkan meloloskan partai politik tertentu, kampanye dengan penggunaan fasilitas negara, menteri yang berkampanye di atas panggung kegiatan kenegaraan, dan banyak hal busuk lainnya.

Ahli hukum tata negara Bivitri Susanti menyatakan bahwa kecurangan tersebut dapat dianalisis dalam fenomena politik gentong babi. Bivitri juga menyatakan bahwa peran Jokowi sentral dalam kontestasi Pemilu 2024.

Bivitri menjelaskan, politik gentong babi merupakan istilah yang muncul pada masa perbudakan di Amerika Serikat. Saat itu, para budak harus berebut mengambil daging babi yang diawetkan dalam gentong. Para budak lantas memperebutkan babi di gentong tersebut.

“Akhirnya muncul istilah bahwa ada orang-orang yang akan berebut jatah untuk kenyamanan dirinya,” kata Bivitri.

Dalam konteks politik saat ini, Bivitri mengatakan politik gentong babi adalah cara berpolitik yang menggunakan uang negara. Uang tersebut digelontorkan ke daerah-daerah pemilihan oleh politisi agar dirinya bisa dipilih kembali.

"Tentu saja kali ini Jokowi tidak sedang meminta orang untuk memilih dirinya, melainkan penerusnya," ujar Bivitri.

Dalam pemaparannya di film Dirty Vote, Bivitri menyoroti gelontoran anggaran bansos menjelang Pemilu 2024 menurutnya berlebihan. Sebab, untuk bulan Januari saja pemerintah sudah menghabiskan Rp 78,06 triliun jumlah. Jenis bantuan yang diberikan melalui anggaran tersebut, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), dan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino.

MICHELLE GABRIELA  | KAKAK INDRA PURNAMA

Pilihan Editor: Disebut dalam Film Dirty Vote, Ini Penjelasan Politik Gentong Babi ala Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.