Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desakan kepada Presiden Terus Menggelinding, PPI Utrecht: Jokowi Konsisten Abaikan Etika

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desakan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menghentikan cawe-cawe pada proses Pemilihan Umum 2024, masih terus menggelinding. Yang teranyar, desakan dihembuskan Perhimpunan Pelajar Indonesia dari Universitas Utrecth, Belanda, dua hari sebelum pemungutan suara. Kemarin, mereka menyampaikan pernyataan sikap dan menuntut presiden dan jajaran kabinetnya menghentikan penyalahgunakan kewenangan untuk mempertahankan kekuasaan. 

Adapun pemungutan suara bakal berlangsung pada Rabu besok, 14 Februari 2024.“Presiden Joko Widodo secara konsisten menunjukkan praktik berdemokrasi yang abai etika dengan penyalahgunaan kekuasaan oleh penyelenggara negara,” kata Ketua PPI Utrecth Hanif Abdul Halim dalam deklarsi dan pernyataan sikap PPI Utrecth secara daring, Senin, 12 Februari 2024.

Hanif mengatakan pernyataan sikap yang mereka sampaikan dilakukan atas kekhawatiran terhadap krisis demokrasi dan etika yang terjadi di Indonesia menjelang Pemilihan Umum 2024. Mereka menilai puncak dari krisis etika terlihat saat proses pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang mendapatkan jalan mulus lewat putusan Mahkamah Konstitusi 90/PUU-XXI/2023.

Putusan itu memberi ruang Gibran yang baru belum berusia 40 tahun untuk maju pada Pemilihan Persiden 2024. Gibran dipilih menjadi calon wakil persiden untuk mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.

“Pelanggaran prinsip imparsialitas hakim pada perkara ini menjadi catatan penting dan menentukan kehidupan berdemokrasi di Indonesia untuk lima tahun yang akan datang,” ujarnya.

Rencana pernyataan sikap yang disampaikan mahasiswa Utrecht ini, kata dia, semakin menguat setelah mereka mencermati film dokumenter Dirty Vote,  setelah tayang di YouTube Dirty Vote pada 11 Februari 2024. Berdurasi 1 jam 55 menit 22 detik, film itu menampilkan tiga ahli hukum tata negara yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari

Tiga ahli hukum itu mengurai sejumlah data dan pelanggaran hukum serta kecurangan pemilu saat ini, mulai dari proses verifikasi partai yang bermasalah hingga putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi, yang memberikan karpet merah kepada Gibran menjadi calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, film tersebut telah menunjukkan fakta-fakta yang menguatkan terjadinya penyalahgunaan kewenangan, anggaran negara, dan jabatan untuk kepentingan memenangan pasangan Prabowo-Gibran.  Bahkan skenario untuk memenangkan pasangan yang didukung presiden itu dilakukan secara terstruktur, masif, dan sistematis. “Desain TMS (tersetruktur, masif, dan sistematis), itu terlihat dari analisa tiga dosen tata negara dalam film Dirty Vote,” ujarnya.

Selain pernyataan sikap PPI Utrecht, pernyataan sikap juga masih terus dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Kemarin, sejumlah elemen masyarakat yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa menggelar Aksi Gejayan Memanggil di pertigaan Gejayan, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Mereka bergerak membawa sejumlah spanduk hingga poster berisi kritikan terhadap pemerintahan Jokowi. 

"Kita dipaksa memilih pada pilihan yang sudah ditentukan oleh lingkaran oligarki itu sendiri, dan bahkan pilihan yang tersedia tidak layak untuk dipilih," Juru Bicara Jaringan Gugat Demokrasi, Sana Ulaili.

Adapun gerakan kampus mengkritisi pemerintahan Jokowi bermula dari pernyataan sikap guru besar dan dosen UGM dalam Petisi Bulaksumur pada 31 Januari lalu. Mereka mengkritik Jokowi dan mendeklarasikan sikap agar Presiden bersikap netral pada Pemilu 2024. Lebih dari 50 perguruan tinggi negeri dan swasta telah mendeklarsikan sikap yang serupa.

IMAM HAMDI | PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Connie Bakrie Sebut Hasto Juga Dengar Info soal Prabowo Hanya Jabat 2 Tahun Jika Jadi Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

38 detik lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.


Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

16 menit lalu

WNI serta Diaspora Indonesia di Austria dan Slovenia berkumpul kembali pada 17 Agustus 2022 untuk menghadiri upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77 di KBRI/PTRI Wina. Sumber: dokumen KBRI
Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.


Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri)di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024.  Ini akan menjadi Retret Pemimpin yang ketujuh dan terakhir antara Perdana Menteri Lee dengan Presiden Joko Widodo. TEMPO/Subekti.
Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.


Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.


Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.


Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?


Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus


Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

15 jam lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan keterangan pers di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.


Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.


4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

16 jam lalu

Kembang api  yang dinyalakan saat pergantian tahun baru 2014, dekat Tugu Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (1/1). Ribuan warga antusias menghadiri Jakarta Night Festival yang diadakan Pemrov DKI untuk merayakan tahun baru 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.