INFO NASIONAL - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024, sebagai bagian dari implementasi bela negara. Jikapun ada yang ingin memanfaatkan libur panjang Isra Miraj dan Imlek, cukup sampai 12 Februari. Tanggal 13 Februari sudah kembali ke daerahnya masing-masing, sehingga bisa menggunakan hak pilih pada 14 Februari.
"Menggunakan hak pilih, berarti ikut berkontribusi menentukan siapa yang memimpin Indonesia selama lima tahun kedepan. Keluarga besar FKPPI, PEPABRI, Pemuda Panca Marga, Persatuan Putra/putri Purnawirawan Polri, Warakawuri, dan berbagai organisasi keluarga besar TNI-Polri yang berstatus masyarakat sipil dan memiliki hak pilih, harus menjadi teladan di lingkungan masyarakatnya dengan aktif menggunakan hak pilih. Sekaligus membantu TNI-Polri untuk menjaga Pemilu berjalan aman dan damai," ujar Bamsoet dalam Silaturahmi bersama keluarga besar FKPPI, PEPABRI, Pemuda Panca Marga, PP Polri, Warakawuri, di Kebumen, dalam kunjungan hari ke-23 di Dapil-7 Jawa Tengah di Mexolie Hotel Kebumen, Jumat, 9 Februari 2024.
Turut hadir antara lain, Komandan Kodim (Dandim) 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana, Kasdim 0709/ Kebumen Mayor Cba Moh. Behaki, Dewan Penasehat FKPPI Kebumen Suprapto HS, Ketua PD 11 FKPPI Jawa Tengah A.Y. Buntoro, Wakil Ketua FKPPI Kebumen Sri Pamungkas, serta Ketua PEPABRI Kebumen Nurudin. Hadir pula keluarga besar Ibu Purnawirawan (PERIP) Kebumen, Janda Militer Sukarela (Warakawuri) Kebumen, Pemuda Panca Marga (PPM) Kebumen, dan Persaturan Purnawirawan Polri (PP Polri) Kebumen. Turut mendampingi Staff Khusus Ketua MPR RI Brigjen Pol Putu Putra Sedane.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selama lebih dari 45 tahun berkiprah, FKPPI tetap eksis dan solid mempertahankan jatidirinya sebagai organisasi yang menjunjung tinggi semangat nasionalisme, serta menjadikan semangat pengabdian dan jiwa bela negara sebagai tekad perjuangan.
"Sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiiki hubungan koordinatif, ikatan sejarah dan emosional dengan Keluarga Besar TNI dan POLRI, FKPPI telah menjelma sebagai mitra strategis pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan di berbagai daerah. Misalnya melalui program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) serta berbagai aktivitas sosial dan aksi kemanusiaan lainnya. Atas kiprah, peran dan kontribusinya selama ini, FKPPI telah berhasil membangun citra positif di tengah-tengah masyarakat," jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, eksistensi FKPPI, bukan semata-mata untuk kepentingan menghimpun dan menyatukan kekuatan keluarga besar putra-putri purnawirawan TNI-Polri. Lebih dari itu, FKPPI yang terlahir dari rahim TNI dan Polri, hadir sebagai salah satu elemen kekuatan bangsa Indonesia yang siap pasang badan untuk menjaga, membela, dan memperkuat persatuan, kesatuan, dan keutuhan bangsa Indonesia.
"Harapan ini tentunya bukan sekedar utopia. Sebab, FKPPI adalah wadah berhimpunnya sumberdaya manusia tangguh dan tahan banting yang tidak saja memiliki relasi historis dengan PEPABRI, melainkan juga memiliki ikatan emosional dan keselarasan cita-cita dengan TNI-Polri sebagai organ negara, yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan negara," pungkas Bamsoet. (*)