INFO NASIONAL - Nestlé Indonesia melalui tim Milk Procurement and Dairy Development (MPDD) peduli pada kesejahteraan peternak sapi perah lokal di Jawa Timur, bahkan sejak 1975.
Tim MPPD secara konsisten memberikan pendampingan teknis dan bantuan lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi susu segar. Selain itu, memastikan keberlanjutan lingkungan. Sampai saat ini, tim MPDD telah membina 26.000 peternak.
Kemitraan peternak sapi perah ini mencakup pelatihan tentang praktik peternakan yang baik dan berkelanjutan, perawatan dasar kesehatan sapi perah dengan pemotongan kuku, teknik alternatif mengikat sapi perah untuk meningkatkan kenyamanan hewan ternak tersebut, hingga dukungan finansial dalam melengkapi peralatan peternakan dan perbaikan kandang sapi perah.
Selain pendampingan yang berujung pada peningkatan produksi berkualitas, peternak mendapat bantuan lainnya. salah satu bantuan yakni terkait penggunaan energi berkelanjutan, dengan membangun lebih dari 8.600 unit kubah biogas untuk mengolah kotoran sapi perah menjadi energi untuk memasak dan penerangan. Adapun, slurry atau bubur hasil pengolahan biogas dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan lahan pakan ternak
Pengolahan limbah kotoran ini turut menciptakan sistem sirkular pertanian terintegrasi di peternakan sapi perah di Jawa Timur. hal ini sejalan dengan ambisi Nestlé untuk mencapai emisi nol karbon (net zero emissions) pada 2050.
Pada 2010, Nestle Nestlé bekerja sama dengan Yayasan Rumah Energi (dulu dikenal dengan HIVOS) dalam membantu peternak membangun kubah biogas di rumahnya. Kubah biogas ini dapat mengekstrak kotoran sapi perah menjadi gas metana yang berfungsi untuk memasak dan penerangan, serta menjadi salah satu upaya pengurangan dampak emisi karbon di area peternakan. Kerja sama dengan HIVOS berlangsung pada 2010 hingga 2020. Setelah itu, Nestle Indonesia terus melanjutkan dukungannya kepada para peternak sapi perah lokal.
Program lainnya yakni, tim MPDD juga membangun delapan sarana air bersih untuk peternak dan keluarganya sejak 2008. Penerima bantuan yakni masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi operasional Nestlé di Indonesia. Program ini telah menjangkau sekitar 2.300 keluarga.
Ketiga, Nestlé bekerja sama dengan USAID melalui program Indonesian Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) dengan pembangunan 100 sumur resapan. Fungsinya sebagai penangkap air hujan. Setiap sumur yang dibangun mampu menampung hingga 8.000 liter air hujan.
Sumber air bersih ini dapat memudahkan peternak untuk menjaga kebersihan sapi perah lokal dan kandangnya. Sanitasi yang baik ini tentunya dapat menghasilkan sapi perah lokal yang lebih sehat dan membantu diperolehnya susu hasil perah lokal yang berkualitas.
Nestlé berharap kemitraan ini dapat terus menciptakan lebih banyak produk berkualitas, membuka lapangan kerja, mewujudkan praktik peternakan yang berkelanjutan, sehingga menjadi bukti kontribusi perusahaan pada pembangunan ekonomi dan keamanan pangan Indonesia. (*)