TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asy'ari mengutip ayat Al Quran saat menyampaikan pidato pembuka debat calon presiden atau debat capres. Hasyim mengutip sepenggal ayat yang dia sebut tentang merebut kekuasaan.
"Suatu ketika saya bertanya kepada guru saya. Apakah kekuasaan bisa direbut. Dan kalau boleh, apakah ada dalilnya?" kata Hasyim di ruang debat, di Jaakrta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Ahad malam, 4 Februari 2024.
Dari pertanyaan itu, Hasyim mengatakan gurunya langsung menjawab bahwa kekuasaan boleh direbut. "Dan dalilnya ditulis dalam Al Quran surah Shad ayat ke-35," kata Hasyim.
Hasyim pun membacakan ayat tersebut kemudian terjemahannya. "Ya Allah, ampunilah kami, berikanlah kekuasaan kepada kami. Yang tidak pernah diberikan kepada siapa pun setelah kami".
Selanjutnya, Hasyim menjelaskan bahwa inti dari ayat itu bahwa sebelum berkuasa, sebelum memimpin negeri ini harus di awali dengan istigfar, mohon ampunan kepada Allah. "Supaya memimpin dimulai dengan hati yang bersih, niat ikhlas dan tulus. Hanya dalam mencari rida dan rahmat dari Allah SWT," kata dia.
Hasyim juga mengajak berdoa sehingga siapa yang terpilih mampu mengemban amanah yang diberikan oleh rakyat. "Dan ini sebagai simbol dari rahmat dan karunia dari Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa," ucap dia.
Menurut Hasyim, siapa pun yang mendapatkan amanah itu agar ke depan tidak disia-siakan melalui pemilu ini. Dia juga mengajak para tamu di ruang debat itu berdoa.
Debat capres yang mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo merupakan debat terakhir yang digelar KPU. Proses berikutnya dari Pemilu 2024 adalah hari pencoblosan yang ditetapkan pada Rabu, 14 Februari 2024. Masa kampanye masih akan berlangsung hingga 10 Februari mendatang.
Pilihan Editor: Anies Bilang Bantuan kepada Disabilitas Jangan Dipandang sebagai Charity