Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikatan Alumni UKI Bantah Dukung Prabowo-Gibran, Sebut Netral dan Belum Memutuskan Sikap

Editor

Devy Ernis

image-gnews
 Universitas Kristen Indonesia (UKI). Istimewa
Universitas Kristen Indonesia (UKI). Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para alumni Universitas Kristen Indonesia atau UKI yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni UKI atau IKA UKI menyatakan sikap netral dalam Pemilu 2024. Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan para anggota IKA UKI di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024.

Evan Gumandang Sitorus, perwakilan alumni UKI, menyatakan netralitas pada tahun pemilu dan kontestasi pilpres sangat penting dan merupakan keharusan. Dia juga menyayangkan pihak-pihak yang mengatasnamakan alumni UKI serta logo kampus UKI untuk kepentingan tertentu

Setiap alumnus UKI, Evan mengatakan, boleh memiliki pandangam politik dan memihak secara pribadi. Namun, jika telah mengatasnamakan alumni UKI serta menggunakan logo kampus, dia menilai itu merupakan tindakan yang hanya untuk menguntungkan kelompok tertentu.

Sampai hari ini, Evan menyatakan alumni UKI masih di bawah naungan DPP IKA UKI yang bersikap netral. "Hari ini, DPP IKA UKI belum memutuskan sikap untuk mendukung paslon mana pun," ujar Evan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 2 Februari 2024.

Evan mengimbau seluruh pihak yang mengklaim secara sepihak alumni UKI mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran untuk segera mencabut klaim sepihak itu. "Itu merupakan kebohongan publik semata demi keuntungan segelintir pihak," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibran yang mengatasnamakan alumni UKI serta menggunakan logo UKI merupakan tindakan ilegal untuk kepentingan kelompok tertentu. "Tolong jangan membawa dan mengatasnamakan alumni UKI dalam deklarasi dukunganya," kata dia.

Selain itu, Evan mengimbau tak ada lagi klaim atas nama alumni UKI serta penggunaan logo UKI untuk mendukung salah satu pasangan. "Ini merupakan upaya menjaga nama baik lembaga alumni UKI untuk tidak terjebak dalam perangkap yang menguntungkan pihak pihak tertentu," tutur dia.

Evan mempersilakan setiap alumnus UKI mendukung salah satu pasangan sebagai pribadi alih-alih membawa lembaga Alumni UKI. "Tindakan itu lebih terlihat baik dan tidak menjatuhkan marwah Lembaga Alumni UKI," ujar dia.

Pilihan Editor: Usai Gus Yaqut Sebut '2' Berkali-kali di Kongres GP Ansor, Jokowi Bilang Begini Soal Angka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Daftar Lengkap Lembaga Negara yang Terdampak Serangan Ransomware

3 jam lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Daftar Lengkap Lembaga Negara yang Terdampak Serangan Ransomware

Diserangnya Pusat Data Nasional (PDN) oleh malware Brain Chiper Ransomware melumpuhkan sejumlah lembaga publik yang bergantung sepenuhnya pada PDN.


Respons Meutya Hafid soal Isu jadi Menlu dan Jatah Menteri untuk Golkar

5 jam lalu

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : Runi/Man
Respons Meutya Hafid soal Isu jadi Menlu dan Jatah Menteri untuk Golkar

Meutya Hafid merespons isu soal jatah menteri Prabowo untuk Partai Golkar.


Paparkan Hasil Kajian Dampak Tambang untuk Pendidikan, Greenpeace Harapkan Ini dari Prabowo

20 jam lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Paparkan Hasil Kajian Dampak Tambang untuk Pendidikan, Greenpeace Harapkan Ini dari Prabowo

Greenpeace Indonesia bersama lembaga riset Celios meluncurkan hasil kajian dampak industri tambang terhadap sektor pendidikan dan kesehatan.


Grace Natalie Jelaskan Maksud Jokowi soal Turbulensi Politik di Masa Transisi

21 jam lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Grace Natalie Jelaskan Maksud Jokowi soal Turbulensi Politik di Masa Transisi

Staf Khusus Presiden Grace Natalie mengatakan pernyataan Jokowi soal turbulensi politik tidak spesifik merujuk pada isu politik tertentu.


Grace Natalie Yakin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tak Memperberat Fiskal: Kebijakan Hati-hati Tetap Dilakukan

22 jam lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Grace Natalie Yakin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tak Memperberat Fiskal: Kebijakan Hati-hati Tetap Dilakukan

Grace Natalie yakin Program Makan Bergizi Gratis yang akan dijalankan oleh Prabowo Subianto tidak akan mempengaruhi fiskal pemerintah.


PKS Sebut Tak Berseberangan dengan Prabowo meski Usung Anies di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS
PKS Sebut Tak Berseberangan dengan Prabowo meski Usung Anies di Pilgub Jakarta

Jubir PKS mengatakan, bagaimanapun, partai belum memutuskan apakah bakal menjadi oposisi atau koalisi Prabowo. "Pelan pelan aja," katanya.


Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

1 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Rabu siang, 26 Juni 2024, dimulai dari daftar perusahaan tekstil terbesar di Indonesia di tengah gelombang PHK.


Wacana Pertemuan Anies dan Prabowo, Mungkinkah Terjadi?

1 hari lalu

Wacana Pertemuan Anies dan Prabowo, Mungkinkah Terjadi?

Wacana pertemuan antara Anies dan Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Apa kata mereka?


PKS Dukung Anies Baswedan Bertemu Prabowo: Kalau Perlu dengan Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo makan siang bersama calon presiden Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PKS Dukung Anies Baswedan Bertemu Prabowo: Kalau Perlu dengan Jokowi

PKS menilai Anies Baswedan dan Prabowo bisa bertukar pikiran mengenai prospek Jakarta ke depan.


Tim Mahasiswa UGM Teliti Wacana Pemilu Hijau di Indonesia, Apa Itu?

1 hari lalu

Kendaraan melintas dekat Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di batang pohon di Kembangan, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Pemasangan APK di batang pohon yang sebagian besar menggunakan paku tersebut selain melanggar Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye Pemilu 2024. TEMPO/Fajar Januarta
Tim Mahasiswa UGM Teliti Wacana Pemilu Hijau di Indonesia, Apa Itu?

Mahasiswa UGM melakukan riset pemilu hijau untuk melihat pengaruh wacana terhadap perilaku memilih masyarakat perkotaan.