TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir, media sosial X diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan seseorang mengacungkan salam dua jari dari mobil kepresidenan saat melintas di sebuah daerah Salatiga, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 22 Januari 2024.
Dalam video yang beredar, pada awalnya terlihat rombongan kendaraan kepresidenan sedang melintas. Di pinggir jalan, masyarakat terlihat berdiri meneriaki nama ‘Ganjar-Mahfud’ sambil mengacungkan pose tiga jari.
Simbol tiga jari memang identik dengan pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sedangkan, pose dua jari identik dengan paslon nomor urut dua, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam tayangan berikutnya, kaca mobil bagian belakang kepresidenan terlihat terbuka. Kemudian, tampak seseorang berpakaian putih mengeluarkan tangannya dari mobil seraya mengacungkan pose dua jari ke arah masyarakat. Namun tidak terlihat jelas tangan siapa yang keluar dari jendela mobil kepresidenan tersebut.
Peristiwa dalam video itu diduga terjadi saat Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah.
Sebelumnya, diberitakan Presiden Jokowi dan rombongan mengadakan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024. Setelah dari Salatiga, Jokowi mengunjungi Magelang, Wonosobo, Grobogan, dan Blora.
Adapun mengenai pose dua jari yang muncul dari mobilnya saat kunjungan ke Jawa Tengah, Presiden Jokowi pun angkat bicara. Ketika ditanya apakah tangan yang mengacungkan dua jari itu merupakan tangan istrinya, Jokowi tidak menjawab secara lugas.
“Ya nggak tahu. Kan menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan,” kata Jokowi saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Januari 2024.
Tayangan video itupun viral di media sosial X. Sejumlah calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2024 ikut buka suara menanggapi hal tersebut.
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menanggapi video viral yang memperlihatkan pose dua jari dari mobil kepresidenan itu. Anies mengatakan para pemegang kewenangan di Indonesia harus bertindak sesuai aturan yang ada. Dia menyampaikan bahwa Indonesia tidak diatur oleh selera penguasa, tapi dengan hukum.
“Itulah sebabnya kenapa kami seriusi menjaga negara ini untuk tetap jadi negara hukum,” kata Anies di Purwokerto pada Rabu, 24 Januari 2024.
Agar Indonesia tidak diatur sesuai selera penguasa, menurut Anies, para pemimpin harus menunjukkan contoh baik. Dia juga mengungkapkan harapannya agar para pemegang wewenang di Indonesia tetap menghormati proses Pemilu 2024. Caranya, kata dia, dengan menjaga wibawa institusi-institusi negara.
“Mari tunjukkan keteladanan, mari tunjukkan penghormatan kepada etik, penghormatan pada aturan hukum,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta.
Selanjutnya, kata Gibran...