TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi turun gunung untuk mengalahkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Jawa Tengah. Menurut dia, kecenderungan itu tampak dari aksi Jokowi bagi-bagi bantuan sosial atau bansos di kandang banteng itu pada Senin, 22 Januari 2024 hingga Selasa, 23 Januari 2024.
Meski tak bisa berkontestasi lagi di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, Jokowi disebut menyokong putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Namun, menurut sejumlah survei, elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu belakangan tak kunjung memenuhi target 50 persen plus satu untuk menang dalam satu putaran.
Menurut Adi, kunjungan Jokowi disebabkan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah yang, menurut sejumlah survei, masih menduduki posisi kedua di bawah Ganjar-Mahfud. "Sepertinya Jokowi perlu turun gunung untuk mengalahkan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah. Perang gengsi antara Jokowi dan PDIP," ujar dia saat dihubungi, Rabu, 24 Januari 2024.
Adi mengatakan, publik menilai Jokowi tengah berusaha menggempur Jawa Tengah yang selama ini dikenal sebagai basis pemilih PDIP. Menurut dia, bansos pasti berdampak dalam banyak hal. Namun, dia menilai perlu diuji lapangan, apakah bansos bisa mengalahkan militansi kader-kader PDIP di Jawa Tengah. "Hanya waktu yang akan menjawab," ucap dia.
Bagi Jokowi, Adi menilai posisi runner up atau selisih yang makin tipis Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud itu tak cukup. "Kalahkan paslon 3 keharusan," tutur dia.
Dalam kunjungannya di Jawa Tengah, Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain bantuan pangan. Keduanya juga akan meninjau dan meresmikan infrastruktur, menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, hingga menghadiri apel santri dan pelajar.
Pembagian bansos di tahun politik ditengarai berdampak pada suara calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak Jokowi. Istana pada awal Januari menegaskan pembagian bansos itu merupakan program untuk rakyat yang disetujui pemerintah dan DPR yang tak ada kaitannya dengan pemilu.
Pilihan Editor: Alasan Ganjar Minta Mahfud Md Mundur dari Kabinet, Singgung Akun Kemhan Bertagar Prabowo-Gibran 2024