Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Abu Melanda Sejumlah Desa di Kabupaten Boyolali Usai Erupsi Gunung Merapi

image-gnews
Sebuah mobil melintas di jalan Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 21 Januari 2023. Wilayah desa itu menjadi salah satu yang dilanda hujan abu menyusul aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas guguran hari ini. Foto: Istimewa
Sebuah mobil melintas di jalan Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 21 Januari 2023. Wilayah desa itu menjadi salah satu yang dilanda hujan abu menyusul aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas guguran hari ini. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Hujan abu melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, hari ini Ahad, 21 Januari 2024 menyusul aktivitas erupsi Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas guguran (APG). 

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Rima Kusuma membenarkan adanya kejadian itu. Dia menyebut beberapa wilayah yang dilanda hujan abu di antaranya terpantau di Candi Gatak, Kecamatan Cepogo, pada sekitar pukul 14.39 WIB.

"Di Candi Gatak, Cepogo ini terpantau hujan abu cukup tebal," ujar Rima  saat dimintai konfirmasi Tempo, Ahad, 21 Januari 2024.

Beberapa titik lainnya pada waktu yang bersamaan terpantau di seputaran RSUD Pandanaran dengan kondisi hujan abu tipis, seputaran Kecamatan Musuk dengan hujan abu tipis. 

"Di simpang Siaga - Sunggingan Boyolali hujan abu cukup tebal. Kemudian Desa Jemowo dan seputaran komplek perkantoran Kabupaten Boyolali hujan abu tipis. Adapun pantauan di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari hujan deras tidak terpantau hujan abu," tuturnya.

Menurut informasi yang dihimpun dari warga Boyoali, hujan abu pada Ahad siang tadi merupakan kali kedua terjadi. Hujan abu kali pertama terjadi Ahad pagi sekitar pukul 08.45 WIB, melanda sebagian wilayah di beberapa kecamatan yaitu Tamansari, Musuk, Cepogo, dan Boyolali Kota.

Warga Dukuh Montong, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Dadi menuturkan hujan abu di wilayah tempat tinggalnya sempat terjadi pada Ahad pagi. Kemudian siang hari terjadi lagi. 

"Namun, dampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi itu pada siang hari lebih luas. Desa-desa yang terkena hujan abu lebih banyak. Juga lebih tebal. Tak hanya itu, abu yang turun juga bercampur pasir halus," ungkap dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno, menambahkan hujan abu di wilayah Kecamatan Cepogo hampir merata. 

"Hujan abu yang tadi pagi, itu di Kecamatan Musuk, Kemudian di Kecamatan Cepogo itu sampai di Desa Jelok, tapi tipis. Lalu di Desa Penggung, Boyolali Kota," ungkap dia. 

Soal kejadian hujan abu tersebut, Suratno mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Dia menyebutkan di beberapa titik sudah terjadi hujan sehingga abu sudah hilang dan aktivitas masyarakat tidak terganggu secara signifikan. 

"Di Boyolali tidak berselang lama juga hujan sehingga alhamdulilah aktivitas masyarakat tidak terganggu signifikan," katanya.

SEPTHIA RYANTHIE 

Pilihan Editor: Hujan Semalaman di Yogyakarta, Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Awan Panas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: AHY Sebut Tanggul Laut Bisa Bantu Ekonomi 1.600 KK Nelayan di Jakarta Utara, Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Jadi Dirut Pertamina

2 jam lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan tanggul laut di Pantai Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 24 Januari 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tanggul sepanjang 1.664 meter di Pantai Dadap yang masuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sebagai upaya mengatasi banjir rob di daerah pesisir. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: AHY Sebut Tanggul Laut Bisa Bantu Ekonomi 1.600 KK Nelayan di Jakarta Utara, Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Jadi Dirut Pertamina

Menko Infrastruktur AHY mengatakan pembangunan proyek tanggul laut di Kalibaru upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.


Viral Penampung Susu Boyolali UD Pramono Diminta Bayar Rp670 Juta, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

3 jam lalu

Seorang peternak sapi sedang memberikan makan dan menjaga kebersihan kandang di Desa Jelok Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyollai, Rabu (22/2/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Viral Penampung Susu Boyolali UD Pramono Diminta Bayar Rp670 Juta, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

Penampung susu di Boyolali UD Pramono diminta membayar pajak sampai Rp670 juta viral di media sosial. Ditjen Pajak sebut sesuai prosedur.


Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

1 hari lalu

Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresbarkoba) dan Satuan Samapta Kepolisian Resor (Polres) Boyolali menemukan ratusan botol minuman keras (miras) ilegal yang di rumah milik EN, salah seorang kades di wilayah Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 3 November 2024. Foto: Istimewa/Humas Kepolisian Resor Boyolali
Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

Polisi juga telah mengamankan EN atas dugaan keterlibatan menjualbelikan miras ilegal itu di rumahnya.


Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.


Hujan Lebat Guyur Gunung Merapi, BPPTKG Ingatkan Risiko Lava dan Awan Panas Guguran

1 hari lalu

Kondisi Gunung Merapi terlihat dari Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Hujan Lebat Guyur Gunung Merapi, BPPTKG Ingatkan Risiko Lava dan Awan Panas Guguran

BPPTKG Yogyakarta mengingatkan masyarakat soal bahaya guguran lava dan awan panas di sektor selatan dan barat daya Gunung Merapi.


Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

2 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.


Pabrik Produsen Pakan Ternak Kebakaran di Bekasi, 7 Orang Pegawai Tewas

4 hari lalu

Kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Kaliabang, Kelurahan Pejuang, Medansatria, Bekasi, Jumat, 1 November 2024. Tempo/Adi Warsono
Pabrik Produsen Pakan Ternak Kebakaran di Bekasi, 7 Orang Pegawai Tewas

Sebuah pabrik produsen pakan ternak di Bekasi mengalami kebakaran. Tujuh pegawai ditemukan tewasn dan tiga lainnya mengalami luka bakar.


Sama-sama Berkuah Bening, Apa Perbedaan Soto Kudus dan Soto Boyolali?

5 hari lalu

Soto Kudus Daging Ayam. maggi.id
Sama-sama Berkuah Bening, Apa Perbedaan Soto Kudus dan Soto Boyolali?

Dari bumbu hingga daging yang digunakan, ada beberapa perbedaan dua soto asal Jawa Tengah ini.


Serangan Tawon Vespa Kian Marak, Warga Diimbau Tetap Waspada

6 hari lalu

Lv Kongjiang di kerumuni tawon di Shaoyang, Provinsi Hunan, Cina. REUTERS/China Daily
Serangan Tawon Vespa Kian Marak, Warga Diimbau Tetap Waspada

Insiden serangan tawon Vespa kepada manusia dikabarkan sedang marak.


BPBD: Atap Stadion Wibawa Mukti dan Puluhan Lapak di Bekasi Roboh Diterjang Angin Kencang

14 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
BPBD: Atap Stadion Wibawa Mukti dan Puluhan Lapak di Bekasi Roboh Diterjang Angin Kencang

BPBD Kabupaten Bekasi belum dapat memperkirakan kerugian materil maupun jumlah pedagang yang terdampak.