TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menghadapi Pilpres 2024 di Indonesia, wacana mengenai kemungkinan pemilu dua putaran semakin berkembang. Opsi ini telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan diatur lebih lanjut oleh Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan Pasal 6A ayat (3) UUD 1945, penentuan terpilihnya seorang Presiden dan Wakil Presiden memerlukan perolehan suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.
Suara dari Tokoh Politik
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, melihat bahwa kemungkinan terbesar Pilpres 2024 akan dilakukan dalam dua putaran. Menurutnya, dengan tiga poros dalam pemilu saat ini, sulit untuk dilakukan dengan satu putaran. Jusuf Kalla menjelaskan bahwa dalam satu putaran, satu pasangan minimal harus mendapatkan 85 juta suara dari 165-170 juta pemilih, yang dinilai sulit dicapai. "Kemungkinan yang terbesar dua putaran," kata dia.
Politikus PDIP, Said Abdullah, awalnya meyakini bahwa calon presiden Ganjar Pranowo akan memenangkan Pemilihan Presiden 2024 dalam satu putaran. Namun, PDIP telah menepis kemungkinan menduetkan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto. PDIP juga secara optimistis menyatakan kesiapan untuk memenangkan Pilpres 2024.
Pandangan lain datang dari Themis Indonesia Law Firm & Yayasan Dewi Keadilan yang menilai Pemilihan Presiden 2024 tidak mungkin berlangsung satu putaran karena tidak sesuai dengan ide UUD 1945. Mereka menilai bahwa UUD 1945 menghendaki pilpres berlangsung dua putaran, kecuali jika pilpres hanya diikuti dua pasangan calon.
Analisis Dari TKN Prabowo-Gibran
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengakui adanya komunikasi dengan partai lain mengenai kemungkinan dua putaran dalam Pilpres 2024. Wakil Ketua TKN, Juri Ardiantoro, menyebut hal tersebut sebagai rahasia internal, namun tetap menegaskan bahwa prinsip utama mereka adalah terbuka kepada semua pihak.
Peluang Kolaborasi Ganjar dengan Anies
Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud menyatakan telah menyiapkan skenario putaran kedua berdasarkan analisis data internal dan eksternal. Mereka mencatat peningkatan elektabilitas pasangan tersebut dan mengklaim dukungan stabil hingga Februari 2024.
Calon presiden Ganjar Pranowo membuka peluang kolaborasi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jika Pilpres 2024 harus berjalan dua putaran. Ini terungkap setelah Anies bersalaman dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, menciptakan dinamika menarik dalam peta politik.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | EIBEN HEIZAR | YUNI ROHMAWATI | HAN REVANDA PUTRA | ADIL AL HASAN | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: Cara Pelaporan Pelanggaran Pemilu Melalui Aplikasi Gowaslu