TEMPO.CO, Jakarta - Debat keempat Pilpres 2024 atau debat cawapres kedua dijadwalkan akan digelar pada Ahad, 21 Januari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Sebagai penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan moderator debat yang akan memimpin acara adu gagasan ketiga calon wakil presiden tersebut.
Acara yang mempertemukan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD itu akan dipandu oleh dua moderator perempuan. Keduanya adalah Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.
“Untuk kali ini debat keempat dua-duanya (moderator) perempuan,” kata Komisioner KPU August Mellaz saat ditemui selepas rapat final koordinasi penyelenggaraan debat keempat Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.
Retno dan Zilvia adalah jurnalis (news anchor) usulan stasiun televisi yang ditunjuk KPU sebagai media penyelenggara debat keempat Pilpres 2024. Ada tiga stasiun TV yang jadi penyelenggara debat kali ini, yakni SCTV, Indosiar, dan Metro TV.
“Yang jelas sejak awal pertemuan kami dengan media penyelenggara dengan tim pasangan calon, media penyelenggara tentu berupaya mengajukan figur-figur yang sangat kompeten, sangat menguasai terkait dengan pelaksanaan debat untuk menjadi moderator,” kata August Mellaz.
Lantas, bagaimana profil Retno Pinasti dan Zilvia Iskandar yang menjadi moderator debat cawapres kedua? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Retno Pinasti
Retno Pinasti adalah seorang jurnalis senior yang telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di industri berita dan media televisi Indonesia. Perempuan kelahiran 10 Januari 1976 ini merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Bahasa Inggris.
Dia kemudian melanjutkan studinya di Goldsmith College, Universitas London Inggris. Dia berhasil memperoleh gelar master di bidang Jurnalisme Televisi pada 2002 melalui program beasiswa dari British Chevening Scholarship.
Melansir dari laman LinkedIn pribadinya, karier Retno di dunia penyiaran dimulai ketika dia menjadi anchor dan reporter di stasiun televisi nasional TVRI pada 1997. Dia kemudian hijrah ke TRANS TV dan menjadi anchor sekaligus senior reporter.
Setelah menyelesaikan pendidikannya dan kembali ke Indonesia, Retno bekerja di SCTV sebagai achor dan assistant producer. Dia juga bekerja sebagai TV Production Specialist di Voice of America bagian Indonesia Service.
Pada 2011, selain menjadi anchor, Retno juga diangkat menjadi talent coordinator dan senior producer di SCTV. Kariernya semakin cemerlang ketika dia diangkat menjadi wakil pimpinan redaksi di PT Surya Citra Media Tbk. Dia juga merupakan special assistant to chairman di PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) sejak 2016 silam. Saat ini, Retno merupakan Pimpinan Redaksi di SCTV dan Indosiar.
Zilvia Iskandar
Zilvia Iskandar adalah seorang pewarta berita yang lahir pada 2 Februari 1990 di Jakarta. Dia merupakan lulusan dari Binus University pada program studi Sastra Inggris. Di kampus itu, Zilvia adalah salah satu alumni terbaik Binus University 2012 yang lulus dengan predikat summa cumlaude.
Melansir dari laman resmi Binus, Zilvia memulai kariernya di dunia penyiaran ketika bergabung di Metro TV pada 2012 silam. Saat itu, dia mengikuti Journalist Development Program angkatan ke-8 dan menjalani pelatihan selama dua bulan. Setelah itu, dia pun ditugaskan sebagai reporter dan meliput di lapangan.
Sembilan bulan bertugas sebagai reporter, Zilvia pun dipercaya untuk menjadi presenter di Metro TV. Dia memiliki program pertamanya yang berjudul Headline News dan Metro Malam. Dia juga menjadi pemandu acara di program investigasi Metro TV, News Story Insight (NSI).
Selama bertugas sebagai pembawa berita, Zilvia telah memenangkan sejumlah penghargaan. Di antaranya adalah Best Presenter dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2017 dan BINUS Alumni Recognition Award 2019.
Dia juga pernah menjadi nominasi untuk kategori Best News Presenter or Anchor Asian Television Awards 2020 dan Best Current Affairs Presenter Asian Television Awards 2019. Selain itu, Zilvia juga merupakan Dayang Belitung Timur 2006 dan Dayang Bangka Belitung 2007. Itu merupakan gelar untuk duta wisata dari Kepulauan Bangka-Belitung.
RADEN PUTRI
Pillihan Editor: KPU Minta Moderator Tertibkan Kandidat yang Bicara di Luar Waktunya Saat Debat Cawapres