Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BSI Dorong Digitalisasi Pembayaran di Pasar Gede

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mengambil langkah maju dalam mendorong digitalisasi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di Pasar Gede Solo. Langkah ini bukan hanya sebagai upaya mempermudah akses ke layanan perbankan syariah, tetapi juga sebagai solusi inklusif yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas.

Saut Parulian Saragih, SEVP Digital Banking BSI, menyatakan bahwa kehadiran digitalisasi di Pasar Gede Solo tidak hanya membawa kemudahan transaksi keuangan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di tengah masyarakat yang beragam. Pasar Gede Solo, sebagai simbol harmoni kehidupan sosial budaya di Surakarta, menjadi pilihan strategis untuk mengenalkan teknologi keuangan yang lebih inklusif.

"Pasar Gede Solo bukan hanya sebagai tempat ekonomi, tetapi juga tempat berkumpulnya masyarakat yang beragam. Melalui digitalisasi pembayaran, kami ingin menciptakan solusi keuangan yang inklusif untuk semua lapisan masyarakat di pasar ini," ungkap Saut.

Hingga November 2023, BSI telah memperluas layanan QRIS pada 259 ribu merchant di seluruh Indonesia, termasuk 5.325 merchant di kota Solo. Dalam konteks Regional Semarang (Jawa Tengah dan Yogyakarta), BSI mencatatkan kinerja impresif dengan volume transaksi QRIS mencapai Rp17,6 miliar per November 2023.

Saut menegaskan bahwa langkah ini merupakan bukti nyata komitmen BSI dalam meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Ini sekaligus mendukung inklusivitas BSI sebagai bank syariah yang melampaui batasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya berfokus pada pertumbuhan layanan digital, BSI juga aktif menjaga kolaborasi dalam ekosistem halal. Kerja sama di sektor pendidikan, layanan haji dan umrah, pariwisata halal, makanan dan minuman, serta ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf) merupakan upaya BSI untuk mendukung ekonomi syariah dan berkontribusi pada pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia.

"BSI tidak hanya ingin menjadi penyedia layanan perbankan yang inovatif, tetapi juga berperan dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor-sektor terkait prinsip-prinsip syariah. Melalui langkah-langkah ini, BSI berharap dapat memainkan peran kunci dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah secara global," tambah Saut.

Sebagai bagian dari langkah-langkah ini, BSI terus berkomitmen untuk menjadi pemain utama dalam mendukung Global Halal Hub, mencerminkan visi perusahaan untuk menjadi bank syariah terkemuka yang mendukung pertumbuhan sektor-sektor terkait dengan prinsip-prinsip syariah di Indonesia dan dunia.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

12 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.


Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

1 hari lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub


BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.


Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.


Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.


Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

1 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.


Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.


Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

1 hari lalu

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menurunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

1 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).