TEMPO.CO, Jakarta - I Dewa Gede Palguna resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Pelantikan tersebut bersamaan dengan pelantikan anggota MKMK tetap lainnya, yaitu Yuliandri dan Ridwan Mansyur. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua MK, Suhartoyo di Aula Gedung II Mahkamah Konstitusi.
Saat ditemui awak media, Senin 8 Januari 2024, I Dewa Gede Palguna menyampaikan tujuan keberadaan MKMK bukan hanya mencari kesalahan hakim konstitusi. Melainkan menegakkan kehormatan Mahkamah Konstitusi beserta hakim konstitusi.
"Jadi kalian jangan mengharapkan kami cuma mau menghukum hakimnya, kan bukan begitu. Tujuannya kan kita bukan mencari kesalahan. Tujuan kita adalah sebagaimana Undang-Undang adalah untuk menegakkan martabat dan kehormatan MK dan hakimnya bahwa yang menonjol itu nanti misalnya unsur pengawasan karena ada publik yang melapor atau majelis mendapatkan temuan, itu soal yang berbeda," kata Palguna setelah pelantikan.
Usai dilantik, MKMK akan menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas lembaga peradilan itu dan menyelesaikan persoalan etik para hakim konstitusi. Periodenya selama satu tahun mulai dari 8 Januari hingga 31 Desember 2024. Berikut profil I Dewa Gede Palguna.
Profil I Dewa Gede Palguna
Dilansir dari mkri.id, I Dewa Gede Palguna lahir di Bangli, Bali pada 24 Desember 1961. Ia adalah istri dari I Gusti Ayu Shri Trisnawati. Pasangan suami-istri itu dikarunai tiga anak.
Gede Palguna menyelesaikan sekolah dasar di SD Pengiangan, Bangli pada 1974. Ia kemudian melanjutkan pendidikan setara SMP dan SMA di SLU I Perguruan Rakyat Saraswati Denpasar pada 1977 dan 1991.
Ia kemudian masuk kuliah di jurusan Fakultas Hukum Universitas Udayana. Di sana, ia megambil jurusan Kajian Utama Hukum Tata Negara. Gede Palguna kemudian meneruskan S-2 di Universitas Padjajaran denga konsentrasi Hukum Internasional. Pada 2011, ia lulus dari program doktoral Fakultas Hukum Universitas Indonesia bidang Hukum Tata Negara.
Saat kecil, cita-cita Palguna adalah menjadi tentara sebagai penerbang pesawat tempur Angkatan Udara. Ia pun hampir mendaftar Sekolah Penerbang Pesawat Tempur. Namun, ia gagal dalam seleksi administrasi.
Dengan ijazah hukumnya, ia memutuskan menjadi anggota MPR RI. Palguna menjadi salah satu pelaku sejarah ketika MPR RI mengamandemen UUD 1945. Ia mewakili tokoh masyarakat sebagai anggota MKMK. Palguna adalah anggota MPR RI pada 1999-2004. Sebelum masa jabatannya usai, ia diangkat menjadi salah satu hakim konstitusi pada periode 2003-2008 dan 2015-2020.
Selain menjadi anggota MPR RI, Palguna juga merupakan seorang penulis buku. Ia telah menerbitkan puluhan buku. Tak heran, Darah seni ternyata sudah mengalir pada dirinya sejak mahasiswa semester satu.
Selain gemar berolahraga, I Dewa Gede Palguna aktif di seni peran. Ia bergabung dalam Teater Justisia di kampusnya dan pada tahun 1988 terpilih menjadi pemain figuran film Noesa Penida. Ia juga berkesempatan menjadi pemain figuran film asing berjudul Beyond The Ocean. Dikutip dari mkri.id, Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna berkomitmen dalam penegakan demokrasi dengan prinsip rule of law.
ANANDA RIDHO SULISTYA | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | ADINDA ALYA IZDIHAR
Pilihan Editor: 3 Anggota Permanen MKMK Dilantik, Ini Profil Ridwan Mansyur, I Dewa Gede Palguna, dan Yuliandri