Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantah Ganjar Pranowo Minta Prabowo Subianto Buka Data Rahasia, Andi Widjajanto: Itu Data Global

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud Md atau TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, membantah anggapan bahwa Ganjar meminta Prabowo Subianto membuka data pertahanan secara gamblang. Dia menyatakan yang diminta oleh Ganjar adalah data yang bisa diakses semua orang dan bukan bagian dari rahasia pertahanan. 

Andi menyatakan bahwa Ganjar meminta agar Prabowo membuka data Minimum Essential Force (MEF) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Dia menyatakan kedua data itu bisa diakses semua orang di laman Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenpolhukam) dan Kementrian Keuangan. 

“Misalnya tentang MEF september 2023, kami menemukan di LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) Menkopolhukam. Masuk di Deputi Empat  langsung muncul data tentang MEF, RKA dan seterusnya. Di Kementerian Keuangan kami menemukan. Jadi sebagai besar data indeksnya ya data global,” kata Andi kepada awak media di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 8 Januari 2024.

Andi sebut tak ada data rahasia di Indonesia

Selain itu, Andi Widjajanto menyebut data di Indonesia tidak ada yang bersifat rahasia. Klasifikasinya adalah informasi yang dikecualikan dari keterbukaan publik.

“Pada dasarnya semua informasi itu terbuka untuk publik kecuali yang dikecualikan, itu di UU Keterbukaan Informasi Publik,” kata bekas Gubernur Lemhanas itu. 

Andi mengatakan dalam UU tersebut diatur soal klasifikasi data yang bersifat teknis, taktis, dan sensitif.  

“(Data) sensitif tentang kemampuan pertahanan kita tutup.  Pada saat kami mencari data, kami tidak ngulik kok data rahasia tersebut. Tidak ada satu pun dokumen rahasia yang kami pakai,” kata Andi. 

Meski demikian, data-data yang dikecualikan untuk terbuka itu menurut Andi sebagian besar terbuka untuk diakses publik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau rumus kerahasian itu kira-kira, 95 persen data itu terbuka untuk publik, 4 persen data kita kecualikan, 1 persen data hanya tuhan yg tahu.  Empat persen data itu pun diartikan begini, dia ditutup sampai batas waktu tertentu. Misalnya datanya ditutup 30 tahun, dia terbuka setelah 30 tahun. Atau data itu tertutup tapi hanya boleh diintip sebagian orang,” kata dia.  

Selanjutnya, Ganjar pertanyakan kinerja Prabowo dalam debat capres

Ganjar Pranowo menyinggung kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam debat capres Ahad malam kemarin. Ganjar menyoroti soal tidak terpenuhinya MEF dalam empat tahun kepemimpinannya di Kementerian Pertahanan. 

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyatakan Prabowo tidak mampu menyelesaikan 100 persen target yang diberikan pemerintahan Presiden Jokowi untuk memenuhi MEF. Dia pun menyatakan optimis target tersebut akan tercapai pada tahun ini, tahun terakhir pemerintahan Jokowi dan masa jabatan Prabowo sebagai Menhan.

"Minimum Essential Force di 2024 tidak tercapai karena sekarang hanya 65,49% dari target program," kata Ganjar dalam debat.

Prabowo sempat menyatakan data yang disebutkan Ganjar salah. Dia pun menyatakan siap berdiskusi dengan Ganjar di lain waktu untuk membuka data tersebut. Akan tetapi Ganjar mendesak agar Prabowo membuka data saat itu juga. Prabowo pun berkelit bahwa waktu yang disediakan tak cukup untuknya membeberkan data itu. 

Ganjar disebut tak paham pertahanan

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka atau TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, pun menanggapi permintaan Ganjar Pranowo untuk membuka data tersebut. Nusron menyebut Ganjar tak mengerti tentang strategi pertahanan. 

"Inilah bedanya Pak Prabowo negarawan yang paham dan tahu konsep dan strategi pertahanan dengan mas Ganjar yang lagi pusing karena surveinya lagi turun," kata Nusron. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

4 jam lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.


Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

6 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani ucapkan selamat kepada Prabowo Subianto di Istana Negara pada, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.


Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

15 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru


Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.


Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

1 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.


Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Anies Baswedan saat ditemui di acara ulang tahunnya yang ke-55 di kediamannya Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.