TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan menyoroti masalah pengangguran dipicu karena tidak meratanya presentase kelulusan usia angkatan kerja dengan jumlah lowongan pekerjaan. Hal tersebut disampaikan Anies di dalam Desak Anies Episode Sumatera Barat (Sumbar).
"Katakan begini yang lulus 100, lowongan pekerjaan 60. Otomatis yang 40 tidak dapat mendapat pekerjaan. Itu sebabnya selalu kami katakan kita ingin kebijakan pertumbuhan ekonomi yang menciptakaan pemerataan dan keberlanjutan," kata Anies dalam tayangan youtube, Rabu, 3 Januari 2024.
Anies lantas mengatakan supaya tercapai keseimbangan persentase jumlah lowongan pekerjaan bisa menampung angkatan kerja, maka diperlukan pertumbuhan berkualitas menerapkan kebijakan pertumbuhan ekonomi menengah yang merata.
"Istilahnya pertumbuhan yang berkualitas," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan dua pilihan soal kebijakan pertumbuhan ekonomi. Pertama kebijakan pertumbuhan ekonomi menengah merata. Kedua, kebijakan pertumbuhan ekonomi tinggi tidak merata.
"Bila saya harus memilih antara pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa pemerataaan, atau pertumbuhan ekonomi yang menegah dengan pemertaan, maka saya akan mengatakan pertumbuhan ekonomi yang menengah dengan pemerataan," kata dia.
Anies mengatakan alasannya memilih kebijakan tersebut berkaitan dengan pemerataan jumlah kesempatan kerja. Pasalnya kata Anies, berkaca situasi ekonomi Indonesia hari ini bahwa pertumbuhan investasi tinggi, tapi tidak berdampak pada penyerapannya tenaga kerja.
"Kita lompat investasinya dari Rp 400 triliun di tahun 2013. Jadi Rp 1.200 truliun di tahun 2022. Lompat 3 kali lipat. Tapi penyerapan tenaga pekerjanya tidak meningkat. Kenapa? Karena Investasi di bidang padat modal," kata dia.
Anies mengklaim jika terpilih bakal mendorong investasi sektor mikro. Kondisi tersebut diyakini mamapu menjadi solusi kebutuhan lapangan pekerjaan.
"Investasi padat karya dan investasi dorong untuk sektor informal mikro macam itu menyerap banyak tenaga kerja. Lulus kuliah, lulus sekolah dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan bukan karena semata-mata kerja karena mampu dan tidak mampu, tapi karena lapangan kerja tersedia," kata dia.
Pilihan Editor: Anies Baswedan Tanggapi Permintaan Agar Tidak Tebar Banyak Janji: Anda yang Rugi