TEMPO.CO, Jakarta - Sore itu, Senin, 13 November 2023, belasan lensa kamera menyoroti tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Puluhan wartawan dari berbagai media meriung di Media Center. Sekilas ruang itu sesak dipadati juru warta yang menunggu Ketua KPU Hasyim Asy'ari, membacakan nama calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres).
Tak sulit bagi wartawan menebak siapa saja yang namanya bakal dibacakan. Sejak awal, nama-nama yang muncul di beranda media massa, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.—tiga pasangan kandidat Pemilihan Presiden 2024.
Ditarik ke belakang, kasak-kusuk menetapkan pasangan calon wakil presiden (cawapres) untuk tiga calon presiden penuh drama. Penetapan nama cawapres juga mengubah komposisi koalisi partai pengusungnya. Misalnya, sebelum Anies diputuskan menggandeng Muhaimin, nama cawapres yang mengemuka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, mengatakan Anies pernah menyampaikan kepada AHY supaya menjadi cawapresnya. Teuku menyatakan, pada 12 Juni 2023, Anies menelepon AHY menawarkan posisi cawapres. "Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan capres-cawapres Anies-AHY," kata Riefky, menirukan ucapan Anies, pada Jumat, 1 September 2023. Permintaan itu, menurut Riefky, bahkan disampaikan sebelum Anies mengirim surat meminang putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, itu.
Tak cukup Anies menjanjikan meminang AHY melalui sambungan telepon. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengirim surat bertulisan tinta biru. Warkat itu memuat permintaan kepada AHY berpasangan dengannya di Pilpres 2024.
"Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024. Teriring salam hormat," bunyi surat yang Tempo dapatkan pada Jumat, 1 September 2023. Tercatat di bagian kertas, surat itu ditulis Anies pada 25 Agustus 2023, disaksikan dua orang,
Deputi Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Demokrat Kamhar Lakumani, membenarkan surat tersebut ditulis oleh Anies dan dikirimkan kepada AHY. "Benar," kata Kamhar. Pembentukan partai koalisi berlangsung di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Maret 2023.
Sore itu, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menandatangani Piagam Koalisi. Ketiga partai pengusung itu dinamai Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Ketiganya bersepakat menyorong Anies sebagai capres 2024-2029.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman, menuturkan penandatanganan Piagam Koalisi menjawab pertanyaan publik mengenai keabsahan aliansi. Piagam itu merupakan pelengkap komitmen ketiga partai. “Dengan kesepakatan tiga partai koalisi ini, maka genaplah tiga partai melampaui presidential threshold 20 persen,” kata Sohibul, saat itu.
Dari enam poin yang ditandatangani tiga ketua umum dalam Piagam Koalisi, tertulis dalam poin ketiga bahwa, "memberi mandat kepada capres untuk memilih calon pasangannya". Namun peta Koalisi Perubahan itu sekilas sobek setelah terendus kabar Anies memutar haluan meminang Muhaimin.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies akan menunjuk Ketua Umum PKB itu sebagai cawapres.
Menurut Riefky, kabar yang diterima pada Rabu, 30 Agustus 2023, menyatakan Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB—mengusung pasangan Anies-Muhaimin. “Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” ujar Riefky, Kamis, 31 Agustus lalu.
Riefky bercerita, partainya merasa geram dengan keputusan itu. Riefky menyebut, Demokrat juga dipaksa menyetujui pasangan Anies-Cak Imin. "Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)," tutur dia.
Pecah Kongsi di Gondangdia
Keputusan NasDem membenarkan pepatah lama, air besar, batu bersibak. Perpecahan memuncak setelah di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat. Surya dikabarkan memanggil Muhaimin ke markasnya pada Selasa, 29 Agustus 2023. Setelah itu ia kembali memanggil Anies.
Akhir cerita, Anies diputuskan memilih Muhaimin. Namun saat dimintai konfirmasi Surya Paloh tak begitu serius menanggapi berita itu. "Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk aja kan itu belum tuntas sepenuhnya," kata Surya.
Riefky menyebut Anies melakukan pengkhianatan yang sebelumnya sudah disampaikan sendiri sejak 14 Juni, bahwa dia akan bersanding dengan AHY. “Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol,” ucap dia.
Dewan Pengurus Wilayah atau DPW PKB Provinsi Jawa Timur, mengeluarkan undangan deklarasi Anies-Muhaimin sebagai capres-cawapres pada Sabtu, 2 September 2023, pukul 14.00 WIB. Deklarasi itu berlangsung di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.
Menanggapi maklumat Anies-Muhaimin, AHY memastikan Demokrat akan mengubah haluan. Dia menyatakan mereka akan bergabung dengan koalisi lain. "Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan, dan etika berpolitik," ucap AHY.
Dalam wawancara khusus bersama majalah Tempo, Anies mengungkan penunjukkan Muhaimin karena terjadi kebutuan tawar-menawar dalam partai koalisi. Demokrat yang mengusung AHY sebagai cawapres ingin secepatnya ada deklarasi. Adapun NasDem ingin deklarasi dilakukan menjelang penutupan pendaftaran kandidat presiden pada Oktober 2023.
Ditanya pada Kamis, 7 September 2023, mengenai kebuntuan di tengah koalisi terjadi sejak kapan, Anies mengungkapkan, "Seminggu sampai 29 Agustus 2023. Terjadi ketegangan, perbedaan yang sudah tidak bisa lagi dijembatani."
Saat kabar itu mencuat. Suasana di rumah Koalisi Perubahan goyang. Partai berlogo mercy pisah jalan. Ia membuang sauh, berlabuh di tengah Koalisi Indonesia Maju. Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Erick Hilang Gibran Terbilang
Nama Erick Thohir sempat beredar sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto. Salah satu hal memperkuat Erick masuk bursa cawapres itu memperkuat alibi publik. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional, Zita Anjani, menyatakan nama pendamping Menteri Pertahanan itu sudah mengerucut ke dua nama.
Dia menegaskan PAN mengusung Erick mendampingi Prabowo di Pilpres 2024-2029. Zita mengatakan Erick bahkan sudah membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). "Kalau kami di PAN tetap dukung Erick Thohir. Apalagi sudah ada bocoran SKCK-nya. Kami senang, doain aja," kata Zita di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Oktober 2023.
Survei Indikator Politik Indonesia memposisikan Menteri Badan Usaha Milik Negara itu berada di posisi teratas dari calon lain. Sebelumnya, Indikator Politik menyebutkan Erick sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi 15,5 persen. Unggul tipis atas Gubernur Jawa Tengah Ridwan Kamil, yang berada di posisi kedua 15,4 persen.
Posisi ketiga ditempati Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md. 13,4 persen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 13,1 persen. Saat itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menilai peluang duet Prabowo-Erick di Pilpres 2024 cukup kuat.
Erick dinilai bisa membuat Prabowo semakin dekat dengan restu dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Di antara nama yang menguat, menurut saya adalah Erick Thohir. Karena Erick ini satu loyalis Pak Presiden Jokowi," kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Juni 2023.
Namun keputuan Mahkamah Konstitusi menerima gugatan Almas Tsaqibbirru Re A agar mengubah Pasal 169 huruf q Undang-Undang Pemilu yang mengatur usia minimal capres-cawapres 40 tahun dengan menambahkan frasa "atau berpengalaman sebagai kepala daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten-kota", sekejap menghilangkan nama Erick sebagai cawapres Prabowo.
Walau belakangan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK menyatakan keputusan itu melanggar kode etik—dan Ketua MK Anwar Usman, ipar Presdien Jokowi, dipecat sebagai ketua MK. Namun keputusan itu menguntungkan Gibran, keponakan Anwar. Nama Gibran menyalib saingan lain yang digadang-gadang digandeng Prabowo.
Pakar hukum tata negara Bivitri Susanti menyoroti putusan itu. Karpet merah kepada Gibran melalui putusan MK itu, menurut Bivitri, merupakan pembengkokan hukum. Hal itu yang menegaskan pemilu, seperti dikenal masyarakat umum sebagai pesta demokrasi, bukanlah pesta. "Itu penyelundupan hukum," kata dia, dalam diskusi di Universitas Paramadina, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Desember lalu.
Setelah putusan MK dibacakan pada 16 Oktober 2023, nama Gibran mengudara. Keputusan itu menjadi jalan ninja bagi Wali Kota Surakarta itu dipinang Prabowo. Ditemani semua pemimpin partai koalisi pengusungnya, Prabowo mengumumkan Gibran sebagai cawapresnya.
"Ini aklamasi bulat, konsensus," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Ahad, 22 November 2023. Koalisi Indonesia Maju, mencakup Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda menerima kesepakatan itu.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, mengatakan seluruh partai politik di KIM satu suara mengusung Gibran sebagai cawapres Prabowo. "Yang pasti malam ini para ketua umum dan para sekretaris jenderal mufakat mengusung Gibran," ujar Yandri, seusai deklarasi tersebut.
Di tengah riuh para pendukung, selepas pengumuman Gibran sebagai pendampingnya, bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Angkatan Darat itu, menyatakan, "Hari Rabu, tanggal 25, kami akan daftar ke Komisi Pemilihan Umum."
Duet Palsu Prabowo-Ganjar
Percakapan menduet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi isu santer. Dugaan itu pertama kali menyertakan sesaat ketika Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid sesumbar tentang dua poros percaturan politik di Pilpres 2024.
Di antara para pendukungnya, keduanya kukuh menolak menjadi calon wakil presiden. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia atau PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tersentak mendengar kabar itu. Terutama ketika ia tahu Ganjar menjadi cawapres Prabowo.
“Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa, ya? Aku ketua umumnya, kok malah enggak ngerti. Coba enggak usah di-dengerin," ujar Megawati, dalam penutupan Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan di Jakarta International Expo, Ahad, 1 Oktober 2023.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, mengatakan tak mungkin menawarkan Ganjar sebagai cawapres. Artinya, jika diuetkan, Prabowo akan diusung sebagai capres. “Pak Ganjar juga tokoh sangat potensial. Apakah pantas kami tawarkan cawapres kepada beliau? Itu kan soal kepantasan," ujar Habiburokhman di acara Satu Meja The Forum di Kompas TV, Kamis, 28 September 2023.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mempertemukan keduanya saat panen raya di Desa Lenjer, Kebumen, Jawa Tengah, 9 Maret 2023. Pertemuan tersebut menjadi kabar angin keduanya bakal disandingkan sebagai capres-cawapres. Sigi Litbang Kompas pada Maret lalu, memperkirakan duet Prabowo-Ganjar meraup 43,4-62,6 persen suara.
Majalah Tempo menemukan rencana itu mangkrak setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar sebagai kandidat calon presiden di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, pada 21 April 2024. Adapun Prabowo telah diumumkan menjadi capres dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra di Sentul, Bogor, pada Agustus 2022. "Tak ada yang mau menjadi wakil presiden," seperti dikutip Tempo, edisi "Bara dalam Sekam Jokowi-Mega", 2-8 Oktober 2023. Wacana ini memicu Jokowi-Mega memanas.
Setelah tarik ulur pasangan capres-cawapres rampung. Suasana politik bergeser dari "Mahkamah Keluarga"—kritik atas putusan MK; hingga gemoy mengemuka—menandai pasangan Prabowo-Gibran. Saat itulah taktik dan intrik politik bergeser.
Setelah konsolidasi politik itu mantap, pasangan Anies-Muhaimin menjajaki kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, untuk pendaftaran. Registrasi pasangan ini berlangsung pada Kamis, 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB. Disusul Ganjar-Mahfud pada siang hari. Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 2 ribu personel gabungan mengamankan proses pendaftaran tersebut.
Di hari terakhir penutupan pendaftaran, muncul Prabowo-Gibran mengenakan kemeja biru mendatangi kantor penyelenggara pemilu itu pada Rabu, 25 Oktober 2023. Titik star keduanya bertolak dari Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Sebagaimana ditentukan oleh UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 bahwa rapat pleno penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta pemilu dilaksanakan dalam sidang pleno KPU secara tertutup telah kami laksanakan,” kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari, 13 November 2023.
Komisioner KPU Idham Holik membacakan putusan kandidat Pilpres 2024 yang ditetapkan dalam Keputusan KPU Nomor 1632 Tahun 2023. Ketiga pasangan itu, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud, kata Idham, "Telah dinyatakan memenuhi syarat dan dinyatakan sebagai pasangan capres-cawapres pemilu serentak 2024."
Pilihan Editor: Polemik Gibran Disebut Beda Mik Saat Debat Cawapres, Ini Kata Netizen dan KPU
