TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 500 kiai se-Jawa Tengah dan Jawa Timur mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin). Para kiai itu pun membuat 8 rekomendasi dalam Risalah Sarang.
Dukungan itu dilakukan dalam acara Holaqoh atau musyawarah Kebangsaan dan Ijma Ulama di Pondok Pesantren Ma'hadu 'Ulum Asy-Syar'Iyyah (MUS), Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada Senin, 25 Desember 2023. Dalam acara tersebut, para ulama membuat delapan rekomendasi yang tertuang dalam Risalah Sarang.
Kedelapan rekomendasi itu adalah: Pertama, mereka meminta agar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mempertimbangkan pendapat dan pandangan ulama dalam menyusun kebijakan strategis dan menyelesaikan masalah yang menyangkut kemaslahatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua, para ulama meminta agar Amin menerapkan kepemimpinan Dwi Tunggal antara Presiden dan Wakil Presiden secara konsisten dalam memimpin negara dan menjalankan pemerintahan. Tujuannya agar terjadi kekompakan dalam memimpin negara sebagai wujud kepemimpian gerakan.
Ketiga, para ulama meminta agar Undang-undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren dijalankan secara efektif. Para ulama berharap pemerintah selanjutnya dapat membentuk Direktorat Jenderal Pesantren, mengoptimalkan Dana Abadi Pesantren, menerbitkan regulasi turunan, petunjuk teknis dan memastikan implementasi sampai ke tingkat pesantren di seluruh wilayah Indonesia.
Keempat, para ulama berharap agar pasangan yang diusung oleh Koalisi Perubahan tersebut dapat memperkuat pendidikan pesantren. Serta memberi pengakuan yang diperlukan bagi pendidikan keagamaan Islam non-formal, seperti Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al Qur’an, Majlis Ta’lim, serta kegiatan pendidikan lainnya.
Kelima, para ulama meminta agar Amin bisa mencegah kebangkitan paham yang dinilai menyimpang dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Eka. Antara lain, paham komunisme, dan leninisme.
Keenam, para ulama meminta Amin menegakkan hukum dan perundang-undangan sebagai upaya meneguhkan negara Indonesia sebagai Negara Hukum dan bukan Negara Kekuasaan sebagaimana amanat Konstitusi.
Ketujuh, para ulama mendorong Amin untuk memastikan pemberantasan dan pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) secara imparsial.
Terakhir, pasangan AMIN diminta untuk mendorong kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Serta berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia.
Risalah Sarang ini ditandatangani pada 25 Desember 2023 di Rembang oleh delapan kiai. Antara lain, KH. M Said Abdurrohim, KH. M Najih Maimoen, KH. Roghib Mabrur, KH. KH. Aniq Muhammadun, KH. Ahmad Ainul Yaqin, KH. Macshoem Faqih, KH Ahfas Faishal Hamid Baedlowi, dan KH. Hafidz Asnawi. Di hari yang sama, Risalah Sarang pun telah diterima oleh Anies dan Muhaimin.
Pada Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan pasangan dengan nomor urut 1.
