TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan groundbreaking atau peletakkan batu pertama Kepolisian Resor (Polres) Khusus Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia menyatakan ada 750 personel kepolisian yang akan langsung bertugas begitu markas tersebut selesai dibangun.
Jokowi mengatakan Polres IKN akan meliputi enam polsek di kawasan tersebut. Saat ini, para personel yang akan ditempatkan di Polres itu sudah berada di Kalimantan Timur.
“Saya senang bahwa personelnya sudah ditempatkan, disiapkan di Polda seluruh jejeran Polres di Kaltim sehingga pada saat nanti Polres Khusus IKN ini selesai tinggal langsung digeser 750 personel tadi,” kata Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur pada Kamis, 21 Desember 2023.
Jokowi berujar pembangunan Polres di calon ibu kota baru ini menggunakan biaya sebesar Rp160 miliar. Polres tersebut dibangun di atas lahan seluas 12 hektare dengan luas bangunan 6.189 meter persegi.
Nantinya, Jokowi mengungkapkan Polres IKN akan memiliki kamera pengawas atau CCTV di semua sudut. Dia mengklaim keamanan di area itu akan dilengkapi dengan pusat komando yang memiliki teknologi analisis kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
Bangun berkonsep modern dan hijau
Dalam sambutannya, Jokowi memberi arahan agar gedung Polres IKN dibangun dengan konsep modern dan hijau. “Karena kawasan ini adalah kawasan hijau, lingkungannya adalah lingkungan hijau, saya minta untuk desain Polresnya juga sedikit dikoreksi agar muncul green building-nya,” ucap Jokowi.
Kepala Negara pun berharap nantinya Polres tersebut bisa menjadi contoh untuk wilayah-wilayah lain di Indonesia. “Ini akan kita jadikan contoh bahwa Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali ke depan,” kata dia.
Saat meresmikan pembangunan Polres Khusus Kawasan IKN Nusantara, Jokowi didampingi Mensetneg Pratikno, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
Pilihan Editor: Budiman Sudjatmiko Bantah Anies soal IKN Hanya Dinikmati ASN