TEMPO.CO, Jakarta - Prabu Revolusi yang sebelumnya merupakan Deputi Komunikasi 360 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud dikabarkan telah menyeberang ke kubu calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Chico Hakim menyayangkan sikap bekas Deputi Komunikasi TPN tersebut. Menurut dia, posisi Prabu ketika berada di TPN dinilai strategis dan paling mengetahui aset, informasi, strategi, dan kemampuan dari internal TPN Ganjar-Mahfud dalam pemenangan pemilihan umum atau Pemilu 2024. “Ya, aset tidak selalu soal barang, ya,” kata Chico saat dihubungi Senin, 18 Desember 2023.
Meski demikian ia meyakini mantan koleganya itu punya integritas. Sehingga ia tak bisa memastikan apakah informasi yang didapat Prabu saat berada di tim Ganjar akan dibocorkan ke tim Prabowo.
“Kami tidak berani mengambil kesimpulan sendiri-sendiri, saya yakin Prabu memiliki integritas,” kata Chico.
Ia mengatakan Prabu Revolusi sudah dipecat dari TPN Ganjar-Mahfud sebelum penyerahan berkas tim kampanye ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU beberapa pekan lalu. Kemudian, dia juga menyinggung etika Prabu Revolusi yang tidak baik ketika di tengah jalan berpindah dukungan seperti ini. “Kalau kita punya etika lama di dunia profesional yang digeluti ini menjadi catatan khusus,” kata dia.
Beberapa kalangan di internal PDIP menduga anjloknya elektabilitas Ganjar Pranowo dikarenakan ada penyusup di internal tim pemenangan.
Diketahui, hasil sigi Litbang Kompas yang dirilis pada 11 Desember 2023 menunjukan elektabilitas Ganjar-Mahfud terjun bebas di angka 15,3 persen. Angka itu anjlok di rangking ketiga di bawah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh 16,7 persen, sedangkan Prabowo-Gibran 39,3 persen. Dalam sigi ini juga terdapat undecided voter mencapai 28,7 persen.
Sumber Tempo menyebut berpindahnya Prabu Revolusi dari TPN Ganjar-Mahfud ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran karena ada permintaan dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno melalui dua orang dekat Presiden Joko Widodo. Menanggapi ini, Chico tak membantah atau membenarkan informasi itu. “Saya tidak ingin mengambil kesimpulan soal ini,” kata dia.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengaku mendapatkan informasi kalau Prabu Revolusi sempat dipanggil ke istana. “Kami sudah tidak melibatkan PR (Prabu Revolusi) begitu tahu dia dipanggil ke istana,” kata Deddy.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Afriansyah Noor alias Ferry tidak berkata banyak saat dikonfirmasi soal keterlibatan istana dalam soal ini. “Saya belum tahu,” kata Ferry, Senin, 18 Desember 2023.
Sementara itu, Wakil Ketua Relawan TKN Prabowo-Gibran Immanuel Ebenezer alias Noel juga mengaku tidak tahu menahu soal isu tersebut.
Tempo telah menghubungi Prabu Revolusi melalui nomor ponsel pribadi untuk dimintai konfirmasi atas sikapnya yang beralih dukungan kepada Prabowo-Gibran karena ada permintaan dari istana. Namun, hingga laporan ini diterbitkan, Prabu belum merespons.
Pilihan Editor: Soal Suara PDIP di Jawa Tengah Diacak-acak, Bambang Pacul: Nanti Lihat Hasil Akhirnya