TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang juga aktivis 98, Budiman Sudjatmiko tampak menyimak pernyataan Prabowo Subianto ketika ditanya Ganjar Pranowo soal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu yang diduga melibatkan capres Koalisi Indonesia Bersatu tersebut. Budiman tampak sedekap dan melipat kedua tangannya di dada sembari memperhatikan Prabowo berdebat.
Namun, ketika Prabowo memutar badan dan menunjuk para pendukungnya yang berlatar aktivis 98, Budiman tampak mengacungkan tangan dan melempar senyuman. Sembari menunjuk ke arah para pendukungnya, Prabowo menyebut para aktivis 98 justru sekarang menjadi bagian dari tim pemenangannya dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
“Nyatanya orang-orang yang ditahan, tahanan politik atau tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya,” kata Prabowo disusul Budiman Sudjatmiko berdiri dan kembali mengacungkan tangannya.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta lawan politiknya Ganjar Pranowo untuk tidak mempolitisasi kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu yang sering menuding Prabowo terlibat dalam kasus itu. Pada debat perdana calon presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam kemarin, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung Prabowo soal pelanggaran HAM.
Prabowo mengklaim dirinya sangat keras membela HAM. “Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi, Mas Ganjar,” kata Prabowo pada debat itu.
Usai debat itu, Budiman Sudjatmiko mengatakan Prabowo mengklaim menguasai masalah dalam debat calon presiden itu. Selain itu, Prabowo juga dianggap memiliki solusi yang ces pleng dan jitu.
Dalam penanganan pengadilan HAM itu keputusan presiden sekarang, yaitu Presiden Joko Widodo. “Itu keputusan presiden, kalau memang ada, dia akan patuhi keputusan itu. Kalau ada masalah yang hanya saat beliau jadi presiden, pun beliau sudah punya jawaban yang jelas,” kata Budiman pada Selasa malam 12 Desember 2023.
Sementara itu, Prabowo mengatakan pihaknya sudah berkali-kali menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pelanggaran HAM berat masa lalu yang diasosiasikan kepada dirinya. Menteri Pertahanan itu mengaku setiap mengikuti pemilihan presiden sejak 2014 hingga 2023 selalu ditanya soal pelanggaran HAM berat itu. “Saya sudah jawab berkali-kali tiap 5 tahun kalau polling (survei) saya naik ditanya lagi soal itu,” kata Prabowo.
Kemudian, Prabowo menyinggung Mahfud Md.,yang juga calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. “Masalah HAM ini ditangani justru oleh Wakil Presiden Anda (Mahfud Md), jadi apa lagi yang mau ditanya kepada saya?” kata Prabowo. Diketahui, Mahfud pada 2009 masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi yang menangani kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Pilihan Editor: Ganjar Sebut Dinamika Jokowi - PDIP Berpengaruh pada Elektabilitasnya