Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Ali Alatas, Menlu Legendaris Kemudian Jadi Penasihat Gus Dur hingga Megawati

image-gnews
TEMPO/Usman Iskandar
TEMPO/Usman Iskandar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 11 Desember 2008, mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Ali Alatas meninggal. Dikutip dari setneg, saat upacara pemakaman Ali Alatas dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY).

SBY membacakan Apel Persada yang menyerahkan jiwa dan jasa Ali Alatas selama ini kepada Indonesia. SBY menyebut bahwa Indonesia saat itu kehilangan salah satu putra terbaiknya. "Upacara kemiliteran ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan atas darma bakti dan jasa almarhum selama hidupnya," katanya pada 12 Desember 2008.

Profil Ali Alatas

Berdasarkan laporan Majalah Tempo edisi 19 Februari 2007, Ali Alatas lahir di Jakarta pada 4 November 1932. Dia merupakan diplomat tersohor yang pernah dimiliki Indonesia.

Ali Alatas merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Ayahnya Abdullah S. Alatas merupakan dosen bahasa dan sastra Arab di Universitas Indonesia. Ali Alatas kemudian meneruskan studi ke Fakultas Hukum UI pada 1950.

Pada tahun yang sama, Ali juga diterima di Akademi Dinas Luar Negeri. Oleh karena itu, Ali Alatas melepaskan pendidikan hukum di UI karena bertekad menjadi diplomat. Ali kemudian memulai karier di Departemen Luar negeri pada 1954 di Direktorat Ekonomi Antarnegara.

Dua tahun setelahnya, dia mendapatkan penugasan pertama sebagai diplomat ke luar negeri di Kedutaan Besar RI di Bangkok. Awalnya, Ali menjadi Sekretaris II lalu I dalam kurun waktu 1956 sampai 1960.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, Ali Alatas dilantik jadi duta besar di Jenewa, Swiss pada Agustus 1975. Saat itu, Ali kemudian ikut perundingan Utara-Selatan dan dipilih menjadi perunding utama atau juru bicara Kelompok 77. Kelompok 77 merupakan negara-negara yang dianggap berkembang atau di selatan untuk merundingkan Dana Bersama.

Kemudian pada 1978, Ali Alatas ditarik dari Jenewa dan diminta oleh Adam Malik untuk jadi Kepala Sekretariat Wakil Presiden. Saat itu, Adam Malik merupakan Wakil Presiden. Tawaran itu diterima Ali Alatas dan dari situ dirinya punya pekerjaan ganda sebagai duta besar di Swiss dan Kepala Sekretariat Wakil Presiden.

Pada 1983, Ali kemudian ditunjuk menjadi Wakil Tetap Indonesia di PBB, New York. Lalu, pada Maret 1988 Ali Alatas ditunjuk Soeharto menjadi Menteri Luar negeri sampai 1999. Pada saat menjadi Menteri Luar Negeri, Ali Alatas turut berperan dalam menyelsaikan konflik Kamboja, konflik Filipina Selatan, sampai konflik di Timor Timur.

Pasca Soeharto lengser, Ali menjadi penasihat pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sampai Megawati Soekarnoputri. Lalu, tepat pada 11 Desember 2008, Ali wafat di usia 76 tahun.

Pilihan Editor: Dino: Ali Alatas Cuma Sekali Salah dalam 12 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 jam lalu

Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan. TEMPO/Imam Sukamto
3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.


Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

3 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?


Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar


4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

1 hari lalu

Penyelenggaraan rapat kerja di ruang rapat Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.


82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

1 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.


82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima laporan pertanggung jawaban dari Wapres Jusuf Kalla saat acara perpisahan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.


Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

2 hari lalu

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. ANTARA
Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

Wakil Menteri Luar Negeri mengingatkan negara berkembang mengimbau negara berkembang tingkatkan kerja sama karena ada persaingan geopolitik


26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

2 hari lalu

Sejumah Mahasiswa Trisakti melakukan aksi damai untuk memperingati 14 Tahun Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (12/5). ANTARA/Reno Esnir
26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi


PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

3 hari lalu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat ditemui usai peringatan hari ulang tahun relawannya Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta pada Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.


Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

3 hari lalu

Sri Mulyani menghadiri halal bihalal yang diadakan SBY di Cikeas bersama menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Senin, 13 Mei 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal