TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memberikan kejutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024 mendatang. Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat di Gedung DPP PDIP Jakarta Pusat, pada Kamis 16 Mei 2024. Djarot mengatakan terdapat tiga hal utama yang akan dibahas dalam persamuhan itu.
Pertama, klaster atau kelompok yang membahas tentang sikap dan posisi PDIP. “Bagaimana sikap dan posisi PDI Perjuangan, sebaiknya tulis saja kejutan,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Kedua, membahas program kerakyatan yang diperjuangkan oleh PDIP. Terakhir, strategi pemenangan partai pada Pilkada 2024.
Penghujung April lalu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto juga mengungkapkan dalam Rakernas mendatang, PDIP akan membahas langkah-langkah strategis yang akan dilakukan partai pasca-pemilu. Namun terkait bagaimana sikap PDIP antara di pemerintahan atau di luar, itu merupakan kebijakan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Rakernas partai ke depan akan merumuskan sikap-sikap politik dalam menghadapi seluruh dinamika politik nasional maupun global, dan juga langkah-langkah strategis yang akan dilakukan partai pasca-pemilu,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 27 April 2024.
Selain itu, Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 Mei itu juga akan memutuskan target PDIP di Pilkada 2024. Dia menuturkan, target diputuskan berdasarkan pemetaan politik dan PDIP membuka ruang kerja sama. Dari pengalaman yang lalu, lanjutnya, PDIP mampu menempatkan kader partai yang muncul dari kalangan rakyat biasa. Hal itu berlangsung melalui proses kaderisasi untuk menjadi pemimpin di tingkat kabupaten kota dan provinsi.
"Di tingkat nasional kan kami juga kerja sama dengan PPP, Hanura, Perindo. Maka di tingkat kabupaten/kota dan provinsi juga membuka kerja sama sesuai dengan dinamika politik dan kultur politik yang ada,” kata Hasto.
Wakil Sekjen PDIP Utut Adianto mengatakan sikap politik PDIP ke depannya akan menjadi salah satu fokus utama yang dibahas dalam Rakernas PDIP. Salah satunya, sikap politik dalam tatanan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik PDIP pada pemerintahan selanjutnya.
“Karena pendapat DPP tentu juga melihat usulan-usulan dari bawah, DPD dan DPC. Jadi ini kabupaten kota juga. Yang jelas kami semua baik-baik, kami terima ini sebagai suatu keniscayaan,” kata Utut saat menghadiri acara halalbihalal di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April 2024.
Adapun PDIP disebut tidak mengundang Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam acara rapat kerja Nasional atau Rakernas V. Jokowi merupakan Kader PDIP yang status keanggotaannya dipertanyakan pasca Pemilu 2924. Menurut Djarot, Jokowi dan wakilnya Ma’ruf Amin sudah sangat sibuk dengan berbagai agenda kenegaraan, sehingga tak diundang.
"Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang,” kata Djarot dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024 terkait Rakernas PDIP.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | INTAN SETIAWANTY
Pilihan Editor: Selain Soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024