TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia memberi bantuan sementara kepada pengungsi etnis Rohingya yang masuk Provinsi Aceh. Pemerintah akan terus memprioritaskan kepentingan masyarakat lokal.
Lebih dari 100 pengungsi Rohingya termasuk perempuan dan anak-anak mendarat di provinsi paling barat Indonesia pada Sabtu, 2 Desember 2023. Gelombang ini mendapat penolakan warga lokal. Kedatangan tersebut terjadi setelah lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya mendarat di Aceh bulan lalu.
Ini merupakan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya terbesar di Indonesia sejak tahun 2015, menurut badan pengungsi PBB (UNHCR). Selama bertahun-tahun, banyak anggota etnis muslim Rohingya – kelompok minoritas yang ditindas di Myanmar, melarikan diri via perahu kayu reyot ke Bangladesh, Malaysia, Indonesia, dan Thailand yang mayoritas penduduknya muslim.
“Sementara kita tampung,” kata Jokowi saat ditemui di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin, 11 Desember 2023.
Jokowi tidak menjawab saat ditanya akan ke wilayah mana para pengungsi Rohingya ditampung. Tapi ia menyebut pemerintah masih berbicara dengan organisasi-organisasi internasional seperti UNHCR.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md telah ditugaskan untuk membereskan masalah pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia. Dalam keterangan di Jakarta pada Selasa malam, 5 Desember 2023, Mahfud mengatakan jumlah pengungsi Rohingya yang masuk di Indonesia saat ini sudah 1.478 orang.
Indonesia bukan merupakan pihak dari Konvensi Pengungsi 1951, yang mewajibkan negara-negara yang telah meratifikasinya untuk melindungi pengungsi yang berada di wilayahnya sesuai dengan ketentuan konvensi. Sebanyak 146 negara menjadi pihak dalam konvensi dan 147 merupakan pihak dalam protokol.
Mengacu pada ini, Indonesia tidak memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung pengungsi, apalagi untuk memberikan solusi permanen bagi para pengungsi tersebut.
Dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 8 Desember 2023, Jokowi menduga ada keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam arus pengungsi yang masuk ke provinsi Aceh. Ia menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan tinggal diam.
“Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku perdagangan orang,” kata Jokowi, tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
DANIEL A. FAJRI, EKO ARI WIBOWO, AFP
Pilihan Editor: Saat Pakar Menolak Permintaan KPU Jadi Panelis Debat Capres-Cawapres