TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni yang juga Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia menemui Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta, Kamis sore, 7 Desember 2023.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang akan bertemu Sultan HB X berkaitan gaduh akibat pernyataan kader PSI Ade Armando soal dinasti Yogyakarta.
Pantauan Tempo, Raja Juli secara terpisah menemui Sultan HB X di sela ia mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto yang sore itu melakukan penyerahan sertifikat Badan Pertanahan Nasional (BPN) di wilayah Yogyakarta.
Pertemuan Raja Juli dan Sultan HB X di Gedong Wilis Komplek Kepatihan tak berlangsung lama, hanya sekitar 10 menit saja. Dia lantas tampak tergesa keluar menuju mobil dinasnya meninggalkan Komplek Kepatihan dan irit bicara pada media.
Di dalam mobilnya, saat ditanya apakah pertemuan dengan Sultan membahas soal pernyataan kader PSI Ade Armando yang menyinggung soal dinasti Yogya, Raja Juli menepisnya. "Tadi (dengan Sultan) membahas soal MoU (perjanjian kerja sama), soal follow up MoU," kata Raja Juli.
Saat dicecar kembali apakah pertemuan khusus dengan Sultan itu membahas soal Ade Armando, Raja Juli enggan menjawabnya panjang lebar. "(Soal Ade Armando) Insya Allah aman, aman, tidak ada masalah, terimakasih ya," kata Juli yang tak menjelaskan lebih lanjut soal aman yang dimaksudnya.
Dia juga tak menjawab saat ditanya apakah DPP PSI akan memecat atau memberi sanksi pada Ade Armando yang dianggap berbagai pihak telah membuat kegaduhan atas pernyataannya soal dinasti di Yogyakarta. "Terimakasih ya," ujarnya.
Secara terpisah, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa pertemuannya dengan Raja Juli Antoni tak membahas soal pernyataan Ade Armando.
"Saya malah tidak mengerti kalau (Raja Juli) itu Sekjen (PSI)," kata Sultan yang mengatakan baru sekali bertemu Raja Juli.
Sultan mengatakan pertemuan dengan Raja Juli pasca penyerahan sertifikat BPN itu lebih membahas soal tindak lanjut MoU bidang pertanahan antara Yogyakarta dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
"Kami hanya membahas tindaklanjut MoU dengan BPN, tidak membahas (soal Ade Armando) itu, wong baru sekarang bertemu," kata Sultan.
Pilihan Editor: Jokowi Minta Pemerintah Pusat Bantu Bereskan Masalah Air di Kupang