Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalani Tiga Program Prioritas, Begini Capaian dan Tantangan Ditjen Bimas Hindu Kemenag

image-gnews
Dirjen Bimbingan Masyrakat Hindu Kemenag RI, I Nengah Dulja.
Dirjen Bimbingan Masyrakat Hindu Kemenag RI, I Nengah Dulja.
Iklan

INFO NASIONAL – I Nengah Duija belum lama memimpin Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu). Sekira satu tahun lalu, pada 16 September 2022 dirinya dilantik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men).

Mengemban tugas baru, Duija yang sebelumnya menjabat sebagai Guru Besar Mata Kuliah Antropologi Budaya pada Kelompok Jabatan Fungsional Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, harus bisa mengimplementasikan program-program prioritas yang telah dicanangkan Kementerian Agama (Kemenag).

Gus Men juga menetapkan legacy pada fungsi Ditjen Bimas Hindu berupa optimalisasi pemanfaatan Candi Prambanan sebagai pusat destinasi wisata dan pusat ibadah Umat Hindu Dunia, Peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH), serta peningkatan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, ragam program dan gebrakan pun dibuat Ditjen Bimas Hindu untuk mencapai itu.

Ditjen Bimas Hindu pun memprioritaskan terkait digitalisasi, Candi Prambanan, dan Pendidikan. “Ketiga program ini sudah on progress semua,” kata Duija ketika ditemui di Jakarta, Rabu 29 November 2023.

Untuk digitalisasi, sebelumnya Ditjen Bimas Hindu memiliki beberapa aplikasi yaitu e-Pasraman, Sindu (Sistem Informasi Hindu), Wedangga (Weda dalam Genggaman Anda), dan Digital Arsip. Berdasarkan arahan Gus Men, masing-masing aplikasi itu digabung menjadi satu yakni Pusaka Super Apps. “Jadi tinggal klik di aplikasi Pusaka, nanti kelihatan masing-masing direktorat ada di sana,” ucap Duija.

Namun, Duija mengaku masih belum puas dengan data dari aplikasi tersebut, terutama dari direktoratnya. Pasalnya, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di daerah membuat input data terkait tempat ibadah belum akurat.

Menurutnya terdapat sekitar 29 ribu lebih tempat ibadah umat Hindu, namun baru sekitar 10 ribu yang terdeteksi dan terdaftar. “Kita masih punya pekerjaan rumah yang berat, karena dari jumlah 29 ribu lebih, baru 30 persen yang terdata.”

Ditjen Bimas Hindu juga sudah melaksanakan transformasi digital dibidang pelayanan. Di antaranya digitalisasi layanan pengajuan Tirta Yatra di Candi Prambanan, digitalisasi kitab suci Sarascamuscaya di Wedangga, digitalisasi seluruh layanan pengajuan tanda daftar dan perizinan, serta digitalisasi layanan pengajuan bantuan.

“Mudah-mudahan di tahun 2024, kami sudah punya studio di kantor. Nanti, setiap ada moment- moment tertentu kita bisa mengundang para tokoh untuk podcast di sana,” tambah lelaki kelahiran Bangli, tahun 1967 ini.

Sementara itu, terkait Candi Prambanan, pihaknya sempat mendapat kendala. Meskipun  Memorandum of Understanding (MOU) Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk Kepentingan Agama Umat Hindu dan Buddha Indonesia dan Dunia sudah berlangsung pada Februari 2022, namun Umat Hindu belum bisa langsung menggunakan hingga mendapatkan panduan atau standard operational procedure (SOP) pemanfaatan Candi Prambanan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Setelah saya dilantik September tahun 2022, Saya langsung berkomunikasi menemui Dirjen Kebudayaan, di bulan Oktober SOP-nya pun sudah berjalan.”

Pemanfaatan Candi Prambanan untuk ritual keagamaan pun kini kerap digelar. Seperti peringatan hari raya Siwa Ratri, Ritual Upacara Gema Santi Puja 1008 Genta dan Tumpeng, dan masih banyak lagi. “Data terkini yang disampaikan teman-teman dari Dinas Hindu Jogjakarta sudah ada 22.700 kunjungan untuk ibadah Umat Hindu di Candi Prambanan.”

Gus Men menetapkan legacy kepada fungsi Ditjen Bimas Hindu berupa optimalisasi Pemanfaatan Candi Prambanan sebagai Pusat Destinasi Wisata dan Pusat Ibadah Umat Hindu Dunia. “Itu adalah legacy yang luar biasa bagi umat Hindu karena sekian lama Candi Prambanan berdiri, selama ini belum bisa digunakan untuk kegiatan peribadatan Umat Hindu.” Dia pun menambahkan, “Candi Prambanan, kebermanfaataannya untuk masyarakat Hindu dan Jawa itu sangat luar biasa.”

Dirjen Bimbingan Masyrakat Hindu Kementrian Agama RI, I Nengah Duija.

Di sektor Pendidikan, Dirjen Duija pun merasa bersyukur. Banyak pencapaian yang diraih dan diimpelementasikan di saat dirinya memimpin. Untuk Pendidikan tinggi capaian utama terkait SDM. Di tahun 2023 ini sebanyak 16 Guru Besar berhasil dikukuhkan.

“Dari sisi SDM, kami di Hindu cukup bagus. Dalam setahun terakhir ini, karena progressnya Kemenag memberikan ruang lebih luas untuk teman-teman di Hindu untuk meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Makanya banyak usulan ke lektor kepala dan guru besar,” kata Duija.

Selain itu, kesempatan beasiswa bagi umat Hindu juga baru diperoleh di saat Duija memimpin Bimas Hindu. “Kami baru saja diberikan kesempatan untuk memberikan beasiswa LPDP kerjasama dengan pengelola LPDP di Kementerian Keuangan. Ada dalam satu wadah yang disebut Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).”

Terdapat enam dosen beragama Hindu yang berhasil meraih beasiswa ini. Empat orang mendapatkan beasiswa di luar negeri, dan dua orang di dalam negeri. “Jadi selama ini belum pernah ada. Artinya negara sudah hadir memberikan solusi kepada teman-teman yang dalam tanda kutip ingin melanjutkan tetapi keterbatasan dalam pembiayaan. Syukur kita sudah bisa masuk di sana.”

Duija juga menuturkan terdapat juga pembiayaan LPDP untuk Pendidikan profesi guru sejak 2022 hingga saat ini. “Kemarin kita dapat 87 orang dibiayai negara, tahun ini dapat 40 orang untuk guru yang sedang melakukan profesi guru.”

Untuk Pendidikan tinggi, lanjut Duija, proses penegerian Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten Jawa Tengah tinggal menunggu rekomendasi yang diminta oleh Ditjen Anggaran. “Mudah-mudahan tahun ini selesai sehingga adaperguruan tinggi Hindu di Jawa.”

Sementara Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja sedang menunggu peningkatan status menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Sedangkan Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya sedang diproses menjadi Universitas Negeri Tampung Penyang Palangka Raya.

“Kalau ini sudah selesai inilah legacy moment yang diberikan Presiden Joko Widodo melalui Menag Gus Men bahwa Hindu memiliki perguruan tinggi yang sejajar dengan universitas, itu tentu adalah harapan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Umat Hindu di Indonesia,” kata Duija.

Bimas Hindu juga sedang menyiapkan Generasi Emas melalui penyelenggaraan Pendidikan (pasraman) sekolah formal yang disebut Widyalaya dari mulai TK, SD, SMP, SMA/SMK. “Seperti madrasah,” ucapnya.

Menurutnya, poin-poin tersebut menjadi sangat mendesak, bahkan urgent, karena begitu lama Umat Hindu menanti lembaga pendidikan yang sebenernya merupakan program prioritas Kemenag. Perluasan, kemerataan akses Pendidikan, dan kualitas, kata Duija, harus ditangkap untuk diimplementasikan.

“Karena itu gagasan-gagasan cerdas seorang Gus Men itu kami coba implementasikan dan Beliau sangat respon sekali. Umat Hindu menyampaikan terimakasih kepada Gus Men karena memberikan tuntunan, semangat, dan peluang untuk bisa ikut bersama berkontribusi membangun bangsa ini.”

Hadapi Sejumlah Tantangan

Direktur Jenderal Bimas Hindu I Nengah Duija menyadari terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapinya dalam menjalankan program pemerintah. “Program ini akan berjalan jika dikerjakan oleh orang yang punya kemampuan dan kemauan kerja. Karena orang yang mampu belum tentu mau kerja dan orang yang mau kerja belum tentu mampu.”

Sudah setahun memimpin Ditjen Bimas Hindu, harapan Duija masih belum sesuai ekspektasi. Menurutnya, begitu banyak gagasan-gagasan dari Gus Men, yang belum bisa ditangkap dan diterjemahkan oleh bawahannya. “Ini artinya ada kesulitan dalam konsep mentransformasi apa yang diinginkan pimpinan hingga matching dengan program kementerian.”

Tak jarang, Duija harus turun hingga level pelaksana. “Sehingga apa yang dikerjakan, saya yakin sesuai dengan yang diharapkan,” katanya.

Menurut Duija terdapat sejumlah tantangan dalam menjalankan program. Tak jarang sebuah program ditunda, direvisi, atau bahkan dihentikan. “Seolah apa yang saya lakukan menjadi ambisi pribadi padahal itu jelas sekali program dari Gus Men yang harus dihadapi dengan cepat, responsif, inovatif, kreatif, profesional, dan berkualitas.” Dia pun menyampaikan pesan dari Gus Men untuk tidak berhenti berinovasi dan melakukan terobosan sepanjang terobosan itu berdampak untuk kemashlatan umat.

Tantangan lainnya, kata Duija, terkait postur anggaran yang dibuat di kepemimpinan sebelumnya, sehingga gagasan atau ide baru menjadi sulit diimplementasikan karena di luar dari anggaran yang sudah direncanakan. “Karena saya dilantik pada September 2022, itu posisi sudah di penghujung tahun. Tahun 2024, baru mulai implementasi dari gagsan kita bersama teman-teman.”

Dan kendala utama yaitu mengubah budaya kerja di direktorat tidak mudah. Karena bertahun-tahun kebiasaanya sudah terbentuk dan sekarang dengan adanya terobosan, banyak juga tantangan-tantangan di internal. Semua tantangan itu pun disambutnya dengan positif. “Saya yakin dengan semangat dan pengabdian, semua bisa dilakukan,” kata dia. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Apresiasi Peresmian Keraton Majapahit Jakarta

32 menit lalu

Bamsoet Apresiasi Peresmian Keraton Majapahit Jakarta

Menurut Bamsoet, Kraton Majapahit Jakarta adalah bentuk kebangkitan nasional bangsa Indonesia di bidang kebudayaan, demi membangun kepribadian bangsa yang berdaulat di bidang politik dan mandiri di bidang ekonomi nasional.


UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

4 jam lalu

Pemantauan UTBK SNBT 2024 di UGM Yogyakarta Jumat 3 Mei 2024. Dok.istimewa
UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

Rina Indiastuti mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan tes di setiap Pusat UTBK perguruan tinggi negeri berjalan dengan lancar dan baik


Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

11 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.


Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

12 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.


PT Pegadaian Resmikan Gedung Baru The Gade Tower

13 jam lalu

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan dan Komisaris Utama Pegadaian Loto Srinaita Ginting, saat Grand Launching The Gade Tower PT Pegadaian. (TEMPO/Lourentius EP).
PT Pegadaian Resmikan Gedung Baru The Gade Tower

PT Pegadaian meresmikan gedung barunya yang dinamakan The Gade Tower, di Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Selasa, 7 Mei 2024.


Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

13 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.


Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

14 jam lalu

(Kiri-Kanan) Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Arief Kurniawan; Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kediri, Budhi Santoso; Mobile Consumer Branch Madiun Telkomsel, Catur Surya Irawan; Pemenang Apresiasi Karya Guru dari SMAN 1 Kediri, Adi Wicaksono, S.Pd; Pemenang Apresiasi Karya Siswa dari SMKN 2 Kediri, Sakka Aji Fausta; Kepala SMKN 2 Kediri, M. Zamroji. M.Pd; GM Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry Priyo Santoso pada acara Roadshow Internet BAIK Series 8 yang mengusung tema
Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan berbagai pelatihan.


Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

15 jam lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.


Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

15 jam lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.


Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

17 jam lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.