TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asy'ari, mengatakan logistik Pemilihan Umum 2024 berupa surat suara, formulir, pemilihan presiden sudah terpenuhi seratus persen. Logistik itu dalam proses sortir, lipat, dan akan dikirimkan bertahap.
Adapun surat suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta II, kata Hasyim, juga tercetak seratus persen. "Dan prosesnya sama seperti (surat suara) pemilihan presiden, dalam proses sortir, lipat, packing, untuk diberangkatkan (ke luar negeri)," kata Hasyim, di kantor KPU, Selasa malam, 28 November 2023.
Komisioner KPU Yulianto Sudrajat, mengatakan pemenuhan perlengkapan pemungutan suara, menjadi salah satu kunci terwujudnya pemilu berintegritas. "Karena itu, pemenuhan logistik Pemilu harus dilaksanakan secara tepat jenis, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat waktu, tepat sasaran, tepat biaya, serta efektif dan efisien," kata dia.
Selanjutnya, pemenuhan logistik Pemilu 2024 di dalam dan luar negeri, diadakan dalam dua tahap. Pemenuhan logistik tahap I dalam negeri tercatat pengadaan logistik berupa kotak suara 4.084.593 buah. Tinta 1.640.322 botol, bilik pemungutan suara 3.280.644 buah, segel 78.378.738 keping, serta segel plastik (kabel ties) 21.170.356 buah.
Total pemenuhan logistik tahap I sampai 28 November 2023 dengan persentase produksi sebesar 98,4 persen. Adapun pengiriman dari tempat produksi ke lokasi penyimpanan atau gudang KPU Kabupaten-Kota sebesar 93,4 persen. Sementara logistik sudah diterima dan ditampung di gudang KPU Kabupaten-Kota sebesar 90 persen.
Adapun pemenuhan logistik tahap II dalam negeri berupa surat suara 1.208.921.320 lembar, sampul 61.161.473 lembar, formulir 8.137.230 set, alat bantu tunanetra 1.640.322 lembar, serta daftar pasangan calon dan daftar calon tetap 820.161 lembar.
Yulianto menyatakan pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap I yang berhasil diefisiensi sebesar 42,72 persen atau Rp 225 milyar. Sementara dia menyebutkan pengadaan logistik tahap II yang melibatkan kerja sama KPU dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berhasil melakukan efisiensi 18,27 persen atau sebesar Rp 156 miliar.
Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik, itu menjelaskan, Pemilu kali ini, mencatat jumlah daftar pemilih tetap atau DPT di Pemilu 2024 mencapai 204.807.322 orang. "Data itu terbagi atas pemilih dalam negeri dan luar negeri," kata Yulianto.
Adapun pemilih dalam negeri tercatat berjumlah 203.546.748 orang. Sementara pemilih di luar negeri mencapai 1.750.474 orang. Terbagi antara pemilih laki-laki 101.467.243 dan perempuan 101.589.505. Adapun pemilih luar negeri sebanyak 1.750.474. Jumlah laki-laki 751.260 serta perempuan 999.214.
Yulianto menerangkan, dalam pemenuhan logistik yang lebih singkat jadwalnya, KPU bersama LKPP menerapkan pengadaan melalui katalog elektronik nasional pada sejumlah logistik yang melibatkan personil kelompok kerja dari dari KPU dan LKPP.
Selain itu, dia menuturkan, KPU menyiapkan strategi dengan membagi kewenangan pengadaan barang atau jasa logistik kepada Sekretariat Jenderal KPU serta Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten-Kota.
Pilihan Editor: KPU: Logistik Pemilu Tahap I 90 Persen Rampung