TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan akan melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 22 November 2023. “Rencananya besok pagi,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 21 November 2023.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023, menetapkan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Agus yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) diajukan langsung oleh Jokowi ke DPR. Ketua DPR Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna tersebut. Seluruh anggota dewan menyampaikan persetujuannya secara bulat.
Pengesahan Agus sebagai Panglima TNI menyusul uji kelayakan dan uji kepatutan pada Senin, 13 November, 2023. "Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI," ujar Meutya dalam konferensi pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Ari Dwipaya dalam pesan singkat mengatakan, dalam acara pelantikan di Istana pada Rabu, tidak ada agenda pelantikan pejabat negara selain Agus. "Setelah pelantikan Panglima TNI, (presiden) ada rencana untuk kunjungan kerja ke Papua Barat dan dilanjut ke Kalimantan Barat," kata Ari, menjelaskan agendanya akan diperbarui oleh Biro Pers dan Media Istana.
Pencalonan Agus sebagai Panglima TNI mendapat sorotan dari beberapa kelompok masyarakat sipil. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis mengatakan pencalonan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI merupakan ancaman bagi netralitas Tentara Nasional Indonesia dalam Pemilihan Umum 2024. Faktor politik, kedekatan antara Agus dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi alasannya.
"Ini lebih kuat politis dibanding substantif - ancaman terhadap netralitas TNI," kata Ketua Badan Pengurus Nasional Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Julius Ibrani saat dihubungi oleh Tempo pada Selasa, 14 November 2023.
Menurut dia, penunjukan Agus Subiyanto tak melihat hal substantif seperti pertimbangan kapasitas-kapabilitas, pengalaman, hingga rencana ke depan. “Bahkan termasuk evaluasi, analisis kritis terhadap kondisi saat ini,” kata Julius.
Agus Subiyanto mengatakan tak perlu meragukan netralitasnya dalam Pemilu 2024. “Saya sudah tekankan dan saya sudah memberikan penyuluhan pada prajurit yang sampai pangkat terendah," kata Agus seusai menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR pada Senin, 13 November 2023.
Agus mengatakan prajurit telah diberi buku saku tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan. Selain itu, dia menambahkan bahwa netralitas TNI dalam Pemilu 2024 telah memiliki koridor aturan yakni Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang melarang prajurit TNI menjadi anggota partai politik dan terlibat dalam berbagai kegiatan politik praktis.
Pilihan Editor: DPR Setuju Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI, Puan Maharani Ingatkan Netralitas Aparat