TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung kondisi yang terjadi terhadap masyarakat di Gaza, Palestina dalam retreat Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau KTT APEC yang digelar di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Jumat, 17 November 2023. Jokowi meminta hak mereka untuk dihormati.
“Sebelum kita memulai topik kita tentang pembangunan inklusif, mari kita sejenak memikirkan tentang masyarakat di Gaza. Jangankan pembangunan, saat ini hak hidup mereka pun tidak dihormati,” kata Jokowi, seperti dikutip keterangan tertulis Biro Pers dan Media Istana.
Jalur Gaza, Palestina tengah bergejolak menyusul serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober ke Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyeret 240 sandera ke wilayah kantong tersebut. Israel bersumpah untuk memusnahkan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Sejak itu, Israel telah membom sebagian besar Kota Gaza hingga hancur, memerintahkan depopulasi di seluruh bagian utara wilayah kantong tersebut, hingga menyebabkan sekitar dua pertiga dari 2,3 juta warga Palestina di jalur tersebut kehilangan tempat tinggal.
Otoritas kesehatan Gaza, seperti dikutip Reuters, mengumumkan jumlah korban tewas pada Jumat, 17 November 2023, menjadi lebih dari 12.000 orang, 5.000 di antaranya adalah anak-anak. PBB menganggap angka-angka tersebut dapat dipercaya, meskipun angka-angka tersebut sekarang jarang diperbarui karena sulitnya mengumpulkan informasi.
Jokowi mendesak para pemimpin APEC, yang tahun ini dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, untuk bertindak menghentikan perang, segerakan gencatan senjata, dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza dapat dikirimkan tanpa hambatan. Saat pertemuan bilateral dengan Biden di Gedung Putih pada Senin, 13 November 2023, presiden juga menyampaikan seruan yang sama dan secara khusus meminta Amerika Serikat untuk berupaya ekstra mendorong Israel, sekutunya untuk gencatan senjata.
“Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan,” kata Jokowi dalam sambutannya di pertemuan bilateral di Washington DC.
Dalam pidatonya di retreat KTT APEC, Jokowi menuturkan bahwa APEC perlu memprioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh. Menurutnya negara-negara di Asia Pasifik – kawasan dengan 62 persen PDB global dan 48 persen perdagangan dunia, perlu menjalankan semangat kolaborasi.
Presiden menilai bahwa kebersamaan dan strategic trust diperlukan untuk mewujudkan visi APEC 2040. “Ini kunci untuk pertahankan relevansi APEC sebagai forum ekonomi premier di kawasan,” katanya.
Jokowi juga mengatakan negara berkembang harus berperan dan berpartisipasi dalam rantai pasok global, termasuk melalui hilirisasi untuk mendukung negara berkembang lakukan lompatan pembangunan. Selain itu, ia mengharapkan APEC harus bersama-sama menjembatani kesenjangan digital melalui sinergi kebijakan dan penguatan infrastruktur yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pilihan Editor: Jokowi Janji Lindungi Rumah Sakit Indonesia di Palestina