TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah telah dan akan terus melindungi warga negara Indonesia serta fasilitas-fasilitas publik termasuk Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, yang tengah diserang oleh Israel. “Telah juga saya sampaikan baik saat di konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) dan saat pertemuan bilateral di sela-selasa KTT tentang pentingnya menghormati hukum humaniter internasional,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Washington DC, Amerika Serikat, pada Ahad malam, 12 November 2023, waktu setempat.
MER-C – pengelola rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, telah menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Jokowi soal situasi yang memburuk. Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan bahwa rumah sakit Indonesia di Gaza saat ini berusaha untuk bertahan di kegelapan dan keterbatasan.
"RS Indonesia kini mencoba tetap bertahan dan beroperasional di tengah kegelapan dan keterbatasan obat-obatan, karena ini adalah satu-satunya tumpuan harapan masyarakat Gaza Utara untuk berlindung dan mendapatkan akses pengobatan," katanya Sarbini dalam surat terbuka, Sabtu, 11 November 2023. Ia berharap Jokowi menyampaikan ini dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada Senin, 13 November 2023, untuk membahas isu Palestina dan kerja sama bilateral. Pertemuan bilateral Jokowi dan Biden berlangsung dua hari setelah KTT OKI.
Oleh sebab itu Jokowi dipastikan akan menyampaikan hasil-hasil rapat tinggi tersebut kepada Gedung Putih. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Jokowi akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang kepala negara temui di sela KTT OKI.
Dalam pengarahan media yang disampaikannya pada Ahad, Jokowi mengulas lagi mengenai hasil dari KTT OKI di Riyadh pada Sabtu, 11 November 2023. Presiden mengatakan ia telah menyerukan negara-negara anggota OKI bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Ia mengulangi poinnya mengenai perlunya perlunya gencatan senjata, bantuan kemanusiaan yang harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai yang harus segera dimulai, dan permintaan agar fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan. “Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan,” kata Jokowi.
Pesan yang Sangat Keras dari OKI
KTT OKI telah menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesan-pesan yang sangat kuat dan sangat keras. Resolusi tersebut juga menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi Gaza yang sangat memprihatinkan.
Beberapa isi keputusan antara lain mengecam agresi Israel di Gaza, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.
Khusus untuk paragraf 11 di dalam resolusi, para pemimpin memberikan mandat kepada menteri luar negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab untuk menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik untuk mencapai perdamaian.
Per Kamis, 9 November 2023, Palestina menyebut 10.812 warga Gaza tewas akibat serangan udara dan artileri Israel, menyusul agresi Hamas di wilayah selatan negara tersebut pada awal Oktober. Sekitar 40 persen dari mereka adalah anak-anak. Persediaan dasar hampir habis dan daerah-daerah menjadi hancur akibat pemboman Israel yang tak henti-hentinya.
Israel belum menyetujui gencatan senjata apapun selama kampanye militernya melawan Hamas di Jalur Gaza, namun akan terus memberikan jeda singkat dan terbatas agar bantuan kemanusiaan bisa masuk. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan pada Jumat, 10 November 2023, bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan telah direvisi menjadi sekitar 1.200.
Israel merupakan salah satu sekutu utama Amerika Serikat di Timur Tengah. Gedung Putih juga menolak gencatan senjata dan menyalahkan Hamas sebagai penyebab utama eskalasi konflik selama satu bulan ini.
Pilihan Editor: Jokowi Tiba di Washington DC, akan Suarakan Isu Palestina ke Joe Biden