TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menarik perhatian pembaca hingga pagi ini Jumat 17 November 2023 di antaranya KPK menyita uang Rp 1,8 miliar dari OTT Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang diduga untuk mengkondisikan temuan BPK di Pemkab Sorong. Kemudian, Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, mengatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri sudah menandatangani surat penangkapan Harun Masiku. Berikut ringkasannya:
1. Di Papua Barat, BPK Diduga Meminta Setoran Rp 2 Miliar per Kabupaten untuk Jatah Atas dan Bawah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan terhadap Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan beberapa orang lainnya pada Minggu, 12 November 2023. Dari hasil operasi senyap itu, KPK menetapkan enam tersangka.
Mereka adalah Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso, Kepala BPKAD Kabupaten Sorong Efer Segidifat, Staf BPKAD Kabupaten Sorong Maniel Syatfle, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Barat Patrice Lumumba Sihombing, Kasubaud BPK Provinsi Papua Barat Abu Hanifa, dan tim pemeriksa BPK David Patasaung. “Tim KPK juga mengamankan barang bukti uang senilai Rp 1,8 miliar dan jam tangan merek Rolex,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa, 14 November 2023.
KPK menjelaskan pemberian uang itu untuk mengkondisikan temuan BPK di Pemkab Sorong. Menurut sumber Tempo, tak hanya Sorong yang menyetor kepada BPK. Kepala Sub Auditorat II BPK Perwakilan Papua Barat Abu Hanifa dan Ketua Tim pada Sub Auditorat II David Patasaung berkoordinasi terkait dengan rencana pengambilan uang dari beberapa kabupaten di Provinsi Papua Barat pada sekitar Juli 2023. Daerah itu di antaranya Kabupaten Tambrauw, Maybrath, Sorong Selatan, dan Teluk Bintuni.
Abu menginfokan bahwa Kabupaten Maybrat telah memberikan sebagian uang tersebut. Pengambilan uang rencananya dilakukan melalui mekanisme pemeriksaan PDTT Belanja setelah Agustus 2023. Untuk nominalnya direncanakan sebesar Rp 2 miliar per daerah. Duit itu untuk dibagi antara jatah ‘atas’ merujuk BPK pusat dan ‘bawah’ untuk Kepala Perwakilan, Abu, dan David.
Artikel selengkapnya
2. Denny Indrayana Sebut Harun Masiku Akan Segera Ditangkap, Seret Nama Jokowi
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, mengatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri sudah menandatangani surat penangkapan Harun Masiku. Politikus PDIP itu merupakan buronan dalam kasus suap terhadap Anggota Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan.
"Jika tidak ada perubahan skenario, dalam waktu dekat, Harun Masiku akan ditangkap. Firli Bahuri, yang sedang sibuk berakrobat menghindar jadi tersangka kasus pemerasan SYL (Syahrul Yasin Limpo), sudah mengeluarkan surat penangkapan," tulis Denny di akun media sosialnya, Kamis, 16 November 2023. Denny telah mengizinkan Tempo mengutip unggahannya tersebut.
Denny mengaitkan kasus Harun dengan Firli, yang juga diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli disebut-sebut memeras Yasin dalam pengusutan kasus gratifikasi di Kementan.
Denny sebut Harun sudah terlacak sejak lama
Menurut Denny Indrayana keberadaan Harun sebenarnya sudah terlacak sejak lama. Denny mengaku mendapatkan informasi bahwa KPK sudah mengetahui keberadaan Harun sejak lama. Informasi tersebut, menurut Denny, dia dapatkan ketika mengobrol santai dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Jimly Asshiddiqqie pada 5 Agustus lalu.
Dalam unggahan bertajuk "Penangkapan Harun Masiku, Mengharu-Merah Nasibmu" tersebut, Denny pun menceritakan alasan kenapa KPK belum menangkap Harun. Dia menilai, belakangan ini kasus hukum hanya menjadi alat tawar-menawar dalam politik.
"Hukum hanya alat permainan dan bagian dari strategi pemenangan Pilpres 2024. Untuk menyerang lawan dan menyandera kawan," tulis Denny. "Artinya, jika ada kasus yang diangkat, dapat diduga itu serangan kepada lawan politik."
Artikel selengkapnya
3. Minim Pengusaha di Timnas AMIN, Ini Kata Sudirman Said
Co Capten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN, Sudirman Said, menanggapi soal minimnya sosok berlatar belakang pengusaha di tim tersebut. Dia menyatakan semua yang berada di tim tersebut adalah pengusaha.
Sudirman Said mengatakan bahwa dirinya dan jajaran di dalam tim tersebut adalah pengusaha. Hanya saja, kata Sudirman, pihaknya bukan pengusaha dalam artian seseorang yang memiliki bisnis besar, tetapi pengusaha dalam artian orang-orang yang mencoba memenangkan pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"(Tim) Sebelah kan pengusaha. Ini (Timnas AMIN) semuanya para pengusaha. Berusaha supaya pak Anies menang," kata Sudirman sembari tertawa saat konferensi pers di Sekretariat Timnas AMIN, Kamis, 16 November 2023.
Sudirman Said mengakui pihaknya memang tidak memiliki tokoh pengusaha yang menonjol. Kendati begitu kata Sudirman hal tersebut bukan masalah.
"Peran pendanaan itu tadi paling besar datang dari masyarakat dari rakyat," kata dia.
Setidaknya terdapat tiga pengusaha dalam daftar Timnas AMIN yang diumumkan pada Selasa lalu 14 November 2023. Mereka adalah Thomas Trikasih Lembong, Novita Dewi dan Leontinus Alpha Edison
Artikel selengkapnya
Pilihan Editor: Kajari Bondowoso Terjerat OTT KPK, Kejagung Sebut Bakal Tindak Tegas yang Terlibat Korupsi