TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) pada Rabu pagi, 15 November 2023. Penggeledahan tersebut terkait dengan dugaan keterlibatan anggota VI BPK Pius Lustrilanang dalam kasus suap Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso.
Menurut pantauan Tempo di BPK, sejak pukul 10.15 WIB sampai siang hari, suasana Gedung Tower BPK yang diduga ruangan Pius Lustrilanang berada tampak sepi. Hanya ada aktivitas pegawai dan beberapa satpam berjaga. "Langsung ke humas saja," kata satpam yang berjaga di BPK Tower, Rabu, 15 November 2023.
Humas BPK ada di Gedung Menara 7. Saat dihampiri ke sana, humas BPK menyampaikan nanti pimpinannya yang akan memberi penjelasan. Mereka mengklaim tak tahu ada penggeledahan itu.
Tim Kedeputian KPK menggeledah ruang kerja Pius Lustrilanang di lantai 15 Gedung Tower. Dikawal Brimob yang menenteng senjata laras panjang, KPK juga menggeledah ruang kerja tenaga ahli BPK.
Sebelumnya, KPK memang menyegel ruangan anggota VI BPK Pius Lustrilanang. Saat ini politikus Gerindra itu ditengarai masih di Korea Selatan.
KPK menetapkan enam tersangka dalam operasi tangkap tangan Yan Piet Mosso terkait dugaan tindak pidana korupsi suap untuk mengondisikan temuan pemeriksaan BPK di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Enam tersangka tersebut ditangkap di Sorong dan Jakarta pada Minggu, 12 November 2023. Mereka adalah Yan Piet Mosso selaku Pj Bupati Sorong, Efer Segidifat selaku Kepala BPKAD Kabupaten Sorong, Maniel Syatfle selaku Staf BPKAD Kabupaten Sorong, Patrice Lumumba Sihombing selaku Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Barat, Abu Hanifa selaku Kasubaud BPK Provinsi Papua Barat, dan David Patasaung selaku Ketua Tim Pemeriksa.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan timnya menyita uang tunai sekitar Rp 1,8 miliar dan sebuah jam tangan mewah merek Rolex. “Para pihak yang diamankan beserta barang bukti dibawa ke gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan permintaan keterangan,” ujar Firli Bahuri.
Pilihan Editor: Profil Anggota BPK Pius Lustrilanang yang Ruang Kerjanya Disegel KPK, Mengaku Pernah Diculik Tim Mawar