Populi Center lewat surveinya memperlihatkan hasil bahwa sebanyak 62,1 persen masyarakat masih bisa menerima praktik dinasti politik.
"Terkait persepsi terhadap dinasti politik sebesar 62,1 persen masyarakat menyatakan bisa menerima praktik dinasti politik," kata peneliti Populi Center Hartanto Rosojati, Kamis, 9 November 2023.
Hartanto menjelaskan, masyarakat yang menerima praktik dinasti politik tersebut terbagi menjadi dua kategori, yakni bisa menerima sebanyak 15 persen dan biasa saja sebanyak 46,3 persen.
Adapun mereka yang tidak bisa menerima praktik dinasti, kata Hartanto, mencapai 27,4 persen. Kategorinya terbagi kurang bisa diterima 18,9 persen dan sangat tidak bisa diterima 9,2 persen. Sedangkan sisa lainnya 10,5 persen tidak menjawab dan tidak tahu.
Hartanto mengatakan survei ini ingin menangkap bagaimana persepsi masyarakat mengenai dinamika politik usai tiga pasang calon mendaftar ke KPU sebagai peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
Populi menggelar survei nasional ini mulai 29 Oktober hingga 5 November 2023. Adapun sampel respondennya tersebar secara proporsional di 38 provinsi Indonesia, termasuk 4 daerah otonomi baru di Papua.
Survei ini mengambil data dengan melakukan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi survei Populi Center terhadap 1.200 responden.
Metode yang digunakan adalah sampling acak bertingkat (multistage random sampling) dengan Margin of Error diperkirakan 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilihan Editor: TKN Bantah Tuduhan Pencalonan Gibran Melalui Proses yang Cacat