TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengatakan tidak ada bukti pencalonan Gibran Rakabuming sebagai capres Prabowo melalui proses yang cacat. Dia justru mempertanyakan motif dari orang yang menyebut proses pencalonan Wali Kota Solo itu cacat.
“Kalau orang yang mengatakan seperti itu kami pertanyakan motifnya, apakah ingin menggagalkan Prabowo-Gibran, atau lebih lagi ingin menggagalkan pemilu,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Kawasan GBK, Kamis, 9 November 2023.
Menurut dia, pihaknya sangat percaya diri mengajukan Gibran sebagai representasi anak muda untuk calon wakil presiden Prabowo Subianto.
“Tidak ada beban, tidak ada kekhawatiran sama sekali,” kata Habiburokhman.
Habiburokhman mengklaim hasil survei TKN Prabowo-Gibran menunjukan ada peningkatan suara usai putusan Majelis Kehormatam Mahkamah Konstitusi. Malah, kata dia, ada masyarakat yang mempersoalkan gerakan yang ingin mengagalkan pencalonan Gibran sebagai cawapres.
“Ini anak muda salahnya apa? Kok seolah-olah dia tidak boleh maju,” kata Habiburokhman. “Situasi sekarang mengecewakan mereka yang ingin menggagalkan Prabowo-Gibran.”
Sebelumnya, MKMK menyatakan Ketua MK Anwar Usman melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim. Atas pelanggaran berat itu, MKMK memberikan sanksi pemberhentian Anwar dari Ketua MK.
"(Anwar Usman) terbukti melakukan pelanggaran berat prinsip ketidakberpihakan, integritas, kecakapan dan kesetaraan, independensi, dan prinsip kepantasan dan kesopanan," kata Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie saat membacakan putusan di Gedung I MK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023.
Anwar Usman dicopot sebagai Ketua MK karena terbukti melanggar etik dalam putusan batas usia minimal capres-cawapres. Dia dianggap membuka jalan Gibran Rakabuming yang berusia 36 tahun untuk jadi cawapres Prabowo Subianto. Anwar merupakan paman dari Gibran Rakabuming. Selain itu, Anwar Usman adalah ipar dari ayah Gibran, yaitu Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Pilihan Editor: Terbukti Melanggar Etik, Anwar Usman Sebut Tuduhan Terhadapnya Sebagai Fitnah