TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johanis Tanak mengkonfirmasi Ketua KPK Firli Bahuri tak dapat menghadiri pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri. Hal itu lantaran Firli Bahuri memilih menghadiri acara KPK di Aceh. “Pembagian kelima pimpinan sudah terjadwal semua sebelumnya, dan jadwal Pak Firli ke Aceh,” kata Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Senin, 6 November 2023.
Ia mengatakan, kelima pimpinan juga sudah memiliki agenda sehingga tak dapat menggantikan acara Firli Bahuri di Aceh. “Pak Nawawi sakit, Pak Alex juga masalah road show itu ke Palembang, terus Pak Nurul Ghufron itu ke luar negeri. Saya besok ada tugas juga dengan Korea,” katanya.
“Kalau saya menggantikan Pak Firli atau beliau yang bertemu Korea itu kan susah nanti penyampaiannya. Tak cocok nantinya apa yang disampaikan," ujar Johanis Tanak.
Sebab itu, kata Tanak, KPK sudah mengirim surat konfirmasi ketidakhadiran Firli dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan meminta penjadwalan ulang. “Kami semua pimpinan menghormati pemanggilan Polda. Hanya saja ada kendala, jadi bukan mengada-ada, memang sudah ada jadwal sebelumnya,” kata Tanak.
Senada dengan Johanis Tanak, juru bicara KPK Ali Fikri turut menegaskan pihaknya sudah berkirim surat ke Polda Metro Jaya perihal kegiatan Firli Bahuri di Aceh. “Jadi bisa dibedakan mangkir dengan konfirmasi. Kalau mangkir itu enggak ada konfirmasi,” kata Ali.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan Firli Bahuri pada Selasa 7 November 2023. Ini seharusnya merupakan pemeriksaan kedua Firli Bahuri dalam kasus dugaan pemerasan kepada eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Firli menjalani pemeriksaan perdana di Bareskrim Polri pada Selasa, 24 Oktober 2023. Sejatinya pemeriksaan itu dilakukan di Polda Metro Jaya pada Jumat, 20 Oktober 2023, tapi Firli mangkir. Rupanya alasan mangkirnya Firli karena tak ingin diperiksa oleh Polda Metro Jaya dan meminta pemeriksaan dilakukan di Mabes Polri.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya Syahrul Yasin Limpo, Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar, ajudan Firli bernama Kevin Egananta Joshua, serta pegawai KPK lainnya. Ajudan dan sopir Syahrul Yasin Limpo juga turut diperiksa dalam kasus ini.
Pilihan Editor: KPK: Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej Naik Penyidikan