TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tidak perlu membeberkan secara gamblang ihwal siapa dan apa soal kartu truf yang pernah diungkapkannya berkaitan dengan tekanan agar memberikan dukungan pencapresan Prabowo-Gibran. "Loh kami kan sayang dengan seluruh ketum. Kami menghormati bahwa demokrasi tanpa parpol itu tidak bisa," kata Hasto saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Oktober 2023.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan dukungan Gibran Rakabuming Raka maju cawapres karena ketua parpol yang tersandera kartu truf. Hasto mengatakan alasannya tidak menjelaskan gamblang untuk menjaga kedaulatan parpol yang bersangkutan.
Hasto menyebutkan kedaulatan partai adalah hal yang sangat penting untuk mengambil keputusan. "Karena parpol itu mencerminkan bagaimana rakyat kemudian mengasosiasikan dirinya dengan hal-hal ideal yang diperjuangkan oleh partai untuk berdaulat," ujarnya.
Menurut Hasto, soal kartu truf tersebut merupakan bagian imbauan moral. Imbauan itu dialamatkan kepada semua pihak untuk senantiasa menjaga demokrasi yang sehat, tidak melakukan intervensi. "Jangan kita berbicara tidak melakukan intervensi tetapi dalam praktek misalnya penuh dengan berbagai upaya sehingga ini yang kami lakukan karena reformasi," ucapnya.
Ia mengatakan seluruh elemen sudah sepakat partai politik menjadi alat demokrasi. PDIP, kata Hasto, menjadikan partai politik untuk membuka kritik dan menerima kritik.
Kritik tersebut, ujar Hasto, menyasar soal demokratisasi internal, kelembagaan, akuntabilitas publik, akuntabilitas keuangan partai, proses kaderisasi. Karena itu, kata Hasto, PDIP menyampaikan kritik sebagai suatu bentuk keprihatinan. "Ketika kami membaca cerita-cerita dari majalah nasional yang mengungkapkan hal itu, membaca dari media, dan juga kami bertemu secara off the record dengan para ketum yang memang merasakan bahwa kedaulatan itu telah dicampurtangani karena tujuan-tujuan kekuasaan ini yang diingatkan oleh kami," katanya.
Adapun Muzani merespons pernyataan Hasto agar mengungkap saja kebenaran soal kartu truf ketua umum partai politik ihwal pengusungan Prabowo-Gibran. "Saya gak tau siapa yang ditekan, atas kasus apa kartu truf itu dipegang, siapa yang menekan pula. Mas Hasto hanya cerita dalam di bawah tekanan," katanya di Kompleks DPR, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pilihan Editor: Gibran jadi Cawapres Prabowo, Hasto PDIP Ungkap Ketum Parpol Tersandera Kartu Truf