TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan akan mulai berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mengajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo-Gibran.
"Lobinya belum selesai, kan belum diumumkan, TKN-nya, belum kan artinya mungkin minggu-minggu ini atau minggu depan," katanya saat ditemui di Nusantara III, Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 30 Oktober 2023.
Sehingga kata Lodewijk untuk saat ini belum ada komunikasi dengan Khofifah. Saat ini, Khofifah menjadi rebutan Tim Pemenangan kandidat paslon Pilpres 2024 yaitu paslon Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran.
Dari kubu Prabowo, Partai Demokrat mencoba menarik Khofifah menjadi bagian TKN. Hal ini disampaikan oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Ia mengatakan komunikasi intens terjalin melalui kader Demokrat sekaligus Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
"Dengan Mas Emil Ketua DPD PD Jatim yang juga Wakil Gubernur Jatim cukup intens," kata dia saat dihubungi, Ahad, 29 Oktober 2023.
Ia mengatakan walaupun komunikasi antara Demokrat dan Khofifah sudah intens, namun soal keputusannya pihaknya tidak akan mengintervensi.
"Kami menghormati sepenuhnya hak politik Ibu Khofifah Indar Parawansa dalam menentukan sikap dan pilihan politiknya akan berlabuh kemana pada Pilpres 2024 mendatang," kata dia.
Menurut Kamhar, Khofifah merupakan tokoh politik nasional yang memiliki basis pendukung yang kuat di Jawa Timur. Sehingga menurutnya, sangat wajar sekali jika Khofifah diminati seluruh paslon dan poros koalisi.
Kamhar membeberkan, sebelum Khofifah diusulkan masuk TPN Prabowo-Gibran, Partai Demokrat sudah lebih dulu mengajukan nama Khofifah sebagai bacawapres pendamping Prabowo. Hal tersebut kata Kamhar diajukan Partai Demokrat saat Rapat Pleno DPP Partai Demokrat.
"Kami tetap menaruh harapan agar Ibu Khofifah masuk dan menjadi bagian pemenangan di KIM," katanya.