TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Julius Widjojono menyebut kabar penyerangan satu pos TNI oleh TPNPB-OPM di Distrik Afiat Timur Tengah, Kampung Ayata, Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat, pada Jumat, 27 Oktober 2023, adalah tidak benar. Julius membantah anak buahnya tewas usai penyerangan tersebut.
"Hoax soal korban," kata Julius melalui pesan singkat kepada Tempo pada Sabtu, 28 Oktober 2023. "Dan tidak ada serangan ke TNI, adanya ke penambang-penambang."
Julius tidak menjawab lebih lanjut saat ditanya di mana tepatnya penambang yang menjadi target serangan TPNPB-OPM.
TPNPB-OPM mengklaim telah menembak mati satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Distrik Afiat Timur Tengah Kampung Ayata Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Melalui video singkat yang diteruskan oleh Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom. Dalam video berdurasi singkat itu, Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Mayor Arnoldus Yancen Kocu, mengatakan bahwa Pasukan TPNPB di bawah pimpinan Komandan Battalion Kamuntan Raya telah menyerang pos TNI.
"Kami Komando TPNPB Wilayah II bersama dengan Battalion Kamutan Raya telah menyerang pos TNI di Distrik Afiat Timur Tengah Kampung Ayata, menembak satu orang TNI dan membakar satu buah excavator," kata Arnoldus Yancen Kocu dalam video berdurasi 46 deitk.
Arnoldus Yancen Kocu mengatakan tempat operasi TPNPB di Kodap IV Sorong Raya tidak terdapat tempat aman, melainkan wilayah konflik hingga Papua Merdeka.
"Saat ini kami mau menyampaikan bahwa di wilayah opeasi TPNPB di Kodap IV Sorong Raya tidak ada wilayah aman, ini wilayah konflik hingga Papua merdeka, sekian terima kasih, laporan," kata Arnoldus Yancen Kocu.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: TNI - Polri Temukan 6 Jenazah yang Diklaim Korban Pembantaian KKB di Yahukimo