TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan dalam simulasi tiga calon presiden, Prabowo Subianto unggul dengan 37.0 persen daripada calon presiden Ganjar Pranowo mendapat 34.5 persen dan Anies Baswedan memperoleh 21.9 persen. “Pak Prabowo unggul, tetapi tipis,” kata Burhanuddin dalam peluncuran survei Indikator Politik Indonesia yang Tempo pantau secara daring pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Selain itu, survei Top of Mine 34 Nama, Prabowo Subianto juga unggul 30.7 persen daripada Ganjar Pranowo yang mendapatkan suara 27.9 persen dan Anies Baswedan memperoleh 16.9 persen. Dalam survei dengan 12 nama, Prabowo Subianto masih unggul dengan 34.1 persen daripada Ganjar Pranowo yang memperoleh 31.7 persen dan Anies Baswedan mendapatkan 19.8 persen.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia telah melakukan survei nasional yang diselenggarakan pada 2-10 Oktober 2023 berjumlah sampel basis 1.200 orang dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian, di-over sampling di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan. Sehingga jumlah sampel sebanyak 4.300.
“Prabowo dengan Ganjar dalam margin of error,” kata dia.
Prabowo Subianto Belum Umumkan Cawapres
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengungkapkan alasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pasangan Prabowo Subianto. Menurut Saraswati, hal tersebut karena masih ada pimpinan partai anggota koalisi yang berada di luar negeri.
Kami masih menunggu untuk semua pimpinan Koalisi Indonesia Maju pulang ke Indonesia agar bisa dirapatkan bersama,” kata Saraswati saat ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 Oktober 2023. Saat ini, salah seorang pimpinan partai anggota KIM, yaitu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, sedang berada di luar negeri. Zulkifli Hasan yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam kunjungan kerja ke Cina.
Saraswati mengatakan koalisinya tidak dapat meresmikan pilihan cawapres tanpa kehadiran seluruh pimpinan partai di Jakarta. Hal ini, kata dia, karena KIM memegang prinsip musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan. “Koalisi Indonesia Maju itu sifatnya musyawarah mufakat, sehingga tidak mungkin ada keputusan diambil tanpa kehadiran dari semua pimpinan koalisi,” ucap Saraswati. Keponakan Prabowo Subianto ini pun mengatakan belum mengetahui pasti sosok yang akan mendampingi pamannya di Pilpres 2024. Prabowo Subianto menjadi satu-satunya bakal capres yang belum menentukan pilihan cawapresnya
Pilihan Editor: Airlangga Hartarto Sebut Pimpinan Koalisi Indonesia Maju Bahas Cawapres Prabowo 1-2 Hari ke Depan