TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden yang diusung koalisi PDIP Mahfud Md mengutip pernyataan Sayyidina Ali dan UUD 1945 ketika bertemu anak muda di acara deklarasi Ganjar-Mahfud pada Rabu malam, 18 Oktober 2023. Kutipan itu mulai dari semangat anak muda bisa meruntuhkan gunung hingga Indonesia Emas 2045.
Mahfud Md mengutip pernyataan Sayyidina Ali ketika memberikan sambutan di depan generasi muda. Mahfud mengatakan semangat anak muda bisa meruntuhkan gunung yang berdiri kokoh. “Anak muda beranilah membenahi dan membangun Indonesia ini dengan kekuatan dan keunggulan masing-masing yang Anda miliki,” kata Mahfud Md ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Deklarasi Ganjar-Mahfud 2024 di pelataran Gedung Arsip Nasional, Taman Sari, Jakarta Utara, pada Rabu malam, 18 Oktober 2023.
Selain itu, Mahfud Md juga mengutip UUD 1945 aline kedua. Menurut Mahfud, Indonesia Emas pada 2045 seperti yang digambarkan dalam UUD 1945 pada alinea kedua. Mahfud mengatakan dalam UUD itu disebutkan pergerakan perjuangan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia, mengantarkan ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. “Itulah Indonesia emas yang akan kita bangun,” kata dia.
Pemilu 2024, Pemilunya Anak Muda
Pemilu pada 2024, kata Mahfud Md, adalah pemilunya anak muda. Menurut Menkopolhukam itu, dalam Pemilu mendatang ada 62 persen suara yang berasal dari anak muda. Oleh karena itu, dia menilai Indonesia lima tahun ke depan, akan diisi oleh anak muda. “Semangat anak muda selalu berani melakukan sesuatu,” kata Mahfud.
Kendati demikian, menurut Mahfud Md, muda itu tidak hanya diukur dari usia, tetapi dari pemikiran, cara pandang, gaya, dan perspektif dalam melihat sesuatu. “Di era digital ini anak muda punya ruang yang sangat besar untuk membangun negeri ini menuju Indonesia Emas tahun 2045,” kata dia.
Relawan dari partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mulai berdatangan sejak pukul 19.00. Kedatangan mereka disambut grup musik beranggotakan tujuh seniman berjuluk Jere and Friends.
Relawan pendukung pasangan Ganjar-Mahfud itu segera menduduki kursi yang diselimuti kain putih yang sudah dipersiapkan sore tadi. Dari pantauan Tempo, terlihat seragam mereka tidak kompak. Ada yang menggunakan busana hitam, merah, putih, biru dan oranye.
Pelataran belakang Gedung Arsip Nasional, Taman Sari, Jakarta Barat yang semula hanya lapangan hijau, malam itu disulap menjadi panggung terbuka. Gemerlap sorot dominan cahaya merah, remang cahaya ungu, dan sedikit warna oranye. Di atas panggung kursi bersarung kain putih baris lurus bak apel serdadu. Di belakangnya ada bendera Indonesia, merah dan putih, tegak berdiri sebanyak 35 buah.
Pilihan Editor: Relawan Ganjar-Mahfud MD Tiba di Gedung Arsip Nasional Ikuti Deklarasi
