TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Menteri Pertanian Arief Prasetyo mengatakan stok beras cukup hingga akhir tahun 2023. Kementan akan menggelontorkan 640 ribu ton beras pada Oktober hingga Desember.
Hal tersebut disampaikan setelah melakukan konferensi pers di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md.
"Stok beras InsyaAllah cukup, kemudian juga ada tugas dari Pak Presiden, sebanyak 640 ribu ton harus digelintorkan Oktober, November, Desember. Ada kemungkinan juga Desember apabila diperlukan lagi, akan diberi bantuan pangan untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," kata Arief Prasetyo pada Senin, 9 Oktkber 2023.
Arief juga mengatakan karena efek El Nino, Kementan akan tambah stok beras 500 ribu ton lewat mekanisme impor yang diperkirakan akan datang di November. Rencana impor ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Khusus El Nino untuk beras, Presiden sudah memerintahkan untuk dua juta impor di 2023 maksimal akan datang di bulan November, kemudian beliau menyampaikan lagi, karena kita sudah identifikasi dan sudah kita hitung diperintahkan oleh Presiden kembali untuk menambah satu setengah juta ton lagi," kata Arief Prasetyo pada Senin, 9 Oktober 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Mentan ini juga menginformasikan harga beras telah turun Rp 1.000.
"Disamping itu untuk penurunan harga beras di pasar induk beras Cipinang juga sudah digelontorkan mungkin saat ini sudah sekitar enam sampai tujuh ribu ton angkanya sudah turun sebesar Rp 1.000, tetapi kita tetap fokus produksi musim tanam satu, karena bulan November, Desember kita sudah mulai tanam," katanya.
"Kalau di Pangan, tentunya kita sekarang saya kebetulan Plt Menteri Pertanian, sehingga nanti harapan Presiden, koordinasi di antara Kementerian dan lembaga utamanya, berikutnya seluruh stakeholder di bidang pangan bisa kita tingkatkan lagi," kata Arief Prasetyo.
Pilihan Editor: Antisipasi Dampak El Nino, Kementan Klaim Telah Tanam 310 Ribu Hektare Lahan Padi