TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, buka suara terkait usulan Guntur Soekarnoputra untuk menjadikan Jokowi sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri. Apa kata mereka?
Jokowi: Ingin pulang ke Solo
Jokowi menanggapi usulan yang menyebutnya bisa menjadi Ketum PDIP. Mantan Gubernur Jakarta ini mengatakan banyak kandidat lain yang lebih muda.
"Saya mau pensiun, pulang ke Solo," kata Jokowi merujuk pada kampung halamannya saat ditemui seusai HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis kemarin, 5 Oktober 2023.
Jokowi menyebut kandidat yang dimaksud adalah anak-anak Ketum PDIP Megawati, seperti Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Gibran: Itu bukan ranah saya
Putera sulung Jokowi, Gibran, sebelumnya enggan memberikan pernyataan terkait usulan Jokowi sebagai Ketum PDIP yang disampaikan oleh Guntur.
"Kemarin kan sudah ditanyakan? Jangan ditanyakan lagi," ucap Gibran saat dilontari pertanyaan seputar usulan Jokowi menjadi Ketum PDIP oleh wartawan di Balai Kota Solo, Selasa, 3 Oktober 2023.
Wali Kota Solo itu menegaskan bukan ranahnya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ia menyatakan tidak akan menjawab itu.
"Saya juga tidak akan menjawab. Itu bukan ranah saya," ujarnya.
Tanggapan PDIP
Adapun Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan setuju jika Jokowi diusulkan menjadi Ketum PDIP.
Menurut Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, jika memang ada kader PDIP yang diusulkan oleh siapa pun untuk menjabat sesuatu, berarti kader itu punya potensi dan integritas.
"Saya setuju. Pokoknya kalau ada kader PDIP yang diusulkan oleh siapa pun, berarti punya potensi. Seperti Pak Jokowi yang diusulkan jadi Ketua Umum PDIP kan? Ya ora (tidak) masalah to? Berarti aku (saya), ya mohon maaf, aku ya katut kesinggung-singgung (ikut terbawa) karena (Jokowi) dulu bareng Rudy. Kan ngono (seperti itu kan)?" ucap Rudy.
Namun Rudy menegaskan untuk keputusan terkait pimpinan PDIP, termasuk jabatan Ketum, akan ditentukan melalui Kongres PDIP.
"Itu kongres nanti yang memutuskan, bukan saya, bukan Mas Guntur saja namun kongres. Jadi semua keputusan itu di kongres," katanya.
Rudy memastikan saat ini PDIP belum sampai membahas tentang kongres melainkan masih terkonsentrasi untuk pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mulai dari pemilihan anggota legislatif (pileg) hingga pemilihan presiden (pilpres).
Selanjutnya: "Kita belum bicara kongres…”