TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto buka suara soal isu akan masuk Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo. "Belum tahu saya. Nanti dilihat saja perkembangannya seperti apa," kata dia saat ditemui di Istana Merdeka usai acara program pendidikan Lemhannas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Saat ditanya apakah akan keluar dari Lemhannas jika nanti masuk di TPN Ganjar, Andi mengatakan semua tergantung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Tergantung dari bapak presiden penugasan seperti apa,” kata dia.
Sebelumnya seorang pejabat negara kepada Tempo mengatakan, Andi Widjajanto akan keluar dari Lemhannas karena akan jadi bendahara tim pemenangan Ganjar.
Seperti diketahui, dalam Pilpres 2019, Andi Widjajanto merupakan salah satu tim sukses dari pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin. Saat itu, Andi bersama purnawirawan TNI membentuk tim bernama Cakra 19.
Adapun Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo saat ini dipimpin oleh Arsjad Rasjid. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa ditunjuk sebagai wakil ketua tim bersama Mantan Wakapolri, Komjen Pol (purn) Gatot Eddy Pramono; Ketua Harian Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB); Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Benny Rhamdani dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Angela Herliani Tanoesoedibjo.
Arsjad sebelumnya mengatakan mereka akan melakukan finalisasi tim pada akhir pekan ini.. Ini mengingat tenggat waktu pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
Namun, menurut Arsyad, semua proses finalisasi tersebut melalui berbagai tahapan. "Kami kan sudah katakan terakhir waktu konferensi pers bahwa kami lagi finalisasi dan ini pada akhir minggu ini dilakukan finalisasi. Ini kan masih hari Minggu, nantinya akan ada tahapan, tahapan satu, tahapan dua, bukan apa, karena banyak, kan kita harus inklusif," katanya di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Oktober 2023.
Arsjad mengatakan proses rekrutmen tim pemenangan Ganjar juga melalui tahap perencanaan dan menghitung budget agar terlaksana dengan lancar.
Pilihan Editor: Menag Yaqut Cholil Qoumas Temui Jokowi di Tengah Ancaman Disiplin PKB
